Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wartawan Jadi Korban Tabrak Lari di Kuningan, Korban Alami Luka-luka

Kompas.com - 26/05/2022, 13:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wartawan radio ternama Eddy Suroso berjalan pincang dibantu tongkat di lengan kiri saat mendatangi kantor Subdit Gakkum di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022) siang.

Eddy terluka setelah menjadi korban tabrak lari di Fly Over Kuningan mengarah ke Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis dini hari. Eddy datang untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Edddy menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Ia saat itu sedang berjalan pulang usai menjalani tugas liputan di Polda Metro Jaya.

"Saya balik dari polda jam 02.30. Kemungkinan kan kejadian jam 3 disitu di Fly Over Kuningan," ujar Eddy, Kamis. Di belakang kendaraannya ada sebuah mobil yang juga sedang melintas.

Baca juga: Hari Kenaikan Isa Almasih, 1.300 Umat Ikuti Ibadah Misa Sesi Pertama di Gereja Katedral Jakarta

Saat Eddy hendak mendahului kendaraaan yang berada di depannya, seketika ia ditabrak pengemudi mobil yang berjalan di belakangnya. Sopir mobil tersebut langsung melarikan diri.

"Kejadian pas saya ingin menyalip mobil. Saya sendiri. Saya ditolong sama pengguna jalan di bawa ke rumah," ucap Eddy.

Di tengah proses evakuasi, pengguna jalan lain yang membantu Eddy menemukan sebuah pelat nomor.

Diduga pelat kendaraan itu milik mobil yang menabrak Eddy.

"Yang nabrak saya kabur. Iya ada diduga pelat nomor itu milik penabrak. Kondisi (luka) tapi rawat jalan saja, alhamdulillah," ucap Eddy.

Baca juga: Jelang Formula E di Jakarta: Panitia Siapkan Meet and Greet di Monas, Bodi Mobil Sudah Tiba

Eddy sendiri telah melaporkan peristiwa kecelakaan yang dialami ke polisi untuk proses lebih lanjut.

"Sudah. Laporan sudah diterima," ucap Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com