Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukacita Umat Katolik Saat Kembali Beribadah di Gereja Katedral, "Ada Kerinduan yang Mendalam"

Kompas.com - 26/05/2022, 15:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibadah Misa dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Yesus Kristus berlangsung khidmat di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2022)

Ibadah misa kali ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu umat Katolik. Sebab, setelah dua tahun pandemi Covid-19 dengan berbagai pengetatan mobilitas, kegiatan ibadah akhirnya dapat dilaksanakan kembali di gereja.

Gereja Katedral Jakarta sendiri telah mulai dibuka untuk ibadah offline sejak perayaaan Hari Paskah 2022 lalu. Namun, peribadatan di tempat terbatas untuk umat di paroki setempat.

Selebihnya, umat Katolik diperbolehkan untuk mengikuti peribadahan di Gereja Katedral Jakarta secara online.

Alexandreia Mega (25) warga Tanjung Duren, Jakarta Barat, mengaku merasakan kesan mendalam saat beribadah di Gereja Katedral Jakarta, pagi ini.

Baca juga: Hari Kenaikan Isa Almasih, 1.300 Umat Ikuti Ibadah Misa Sesi Pertama di Gereja Katedral Jakarta

"Kesannya sangat mendalam bagi saya. Karena saya sudah dua tahun selama pandemi itu hanya ikut misa online. Jadi, di saat kita kembali bisa ibadah offline, membuat kerinduan yang sangat mendalam," ungkap Mega di Gereja Katedral Jakarta, Kamis siang.

Meskipun peribadahan dilaksanakan dengan protokol kesehatan, Mega mengaku tetap bisa merasakan kekhidmatan hari raya.

"Sudah boleh offline itu membuat kami gembira, bahagia, karena bisa ibadah secara normal meskipun pakai masker, berjarak, dan tidak bisa salam damai, tapi tetap kedamaian itu tetap di hati kita," ungkap Mega.

Mega merasa ibadah misa kali ini sangatlah spesial karena ini merupakan kali pertama dia beribadah di Gereja Katedral Jakarta yang memiliki gaya arsitektur Neo-Gothic.

Baca juga: Arsitektur Neo-Gothic Gereja Katedral Jakarta, Seluruh Bagian Sarat Makna

"Saya baru pertama kali misa di Katedral. Mumpung kebetulan sudah boleh lintas paroki, jadi kenapa tidak saya manfaatkan momen ini. Waktu pertama masuk ke gereja itu terharu banget," kata Mega.

Mega berharap situasi dapat semakin baik, sehingga kegiatan peribadahan dapat dilaksanakan dengan normal.

"Harapannya, semoga pandemi ini segera berakhir nenjadi endemi. Sehingga kita bisa beribadah normal lagi, bisa merasakan khidmatnya ibadah tanpa khawatir. Karena, kalau sekarang kan sedikit banyak masih ada kekhawatiran terpapar Covid-19," tutup Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com