Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sehari Jual Migor Curah Harga Subsidi, Pedagang: Capek Nimbangnya

Kompas.com - 27/05/2022, 05:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah seorang pedagang sembako di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, bernama Imat (35) mengaku kewalahan menjual minyak goreng curah dengan harga subsidi karena ia harus mengemas ulang kembali minyak tersebut ke dalam ukuran liter.

"Yang kerja kan (jaga warung) enggak bisa satu kerjaan, harus nimbangin gula, nimbangin tepung, turunin barang, kudu beres-beres," ujarnya kepada Kompas.com di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (26/5/2022).

Imat dan rekannya pun berencana mengajukan komplain kepada bos pemilik toko agra tidak lagi mengambil minyak goreng curah dengan harga subsidi tersebut yang dijual menggunakan jeriken.

"Barang baru masuk kemaren sore. Kemaren 10 jeriken, tadi sore 10 jeriken lagi. Modal enggak tahu itu bos, jatuhnya kata dia untungnya Rp 1.000 (per liter)," lanjut Imat.

Baca juga: Pasutri Tewas Ditabrak Pajero di MT Haryono, Keluarga Minta Sopir Biayai Pendidikan Anak Korban yang Selamat

Pedagang diketahui membeli minyak goreng curah subsidi dengan harga modal sebesar Rp 13.000 per liter. Kemudian, mereka wajib menjualnya kembali kepada konsumen seharga Rp 14.000 per liter.

Karena repot harus mengemas ke ukuran 1 liter, Imat dan rekannya mengemas minyak ke dalam kemasan 2 liter.

Imat dan rekannya mengemas ulang minyak dalam jeriken ke dalam kemasan 2 liter mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Jualnya yang kemasan 2 liter seharga Rp 28.000. Plastiknya harus double, paling untungnya sekitar 1.500 dari kemasan 2 liter," ungkapnya.

Baca juga: Anak Pasutri yang Tewas dalam Kecelakaan di MT Haryono Masih Dirawat, Kepala Korban Alami Luka Memar

Imat menjelaskan, konsumen yang hendak membeli minyak goreng wajib menunjukkan KTP.

Nantinya, Imat sebagai penjaga warung sembako akan meneruskan foto KTP pembeli ke pemilik toko sembako.

Barulah kemudian pemilik toko sembako meneruskan foto KTP pembeli ke sales tempat ia membeli minyak goreng curah subsidi itu.

"Pembeli difoto KTP-nya, kirim ke bos, bos yang kirim (foto KTP) ke sales. Capek nimbangnya. Enggak tahu lanjut enggaknya, saya juga mau komplain ke bos, kasian kalau ada yang beli, enggak bisa layanin jadinya," imbuh Imat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com