Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Beruntun di MT Haryono, Berawal Pengemudi Pajero Ngebut, Pasutri Tewas

Kompas.com - 27/05/2022, 08:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam.

Setidaknya, ada delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu. Kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi Mitsubishi Pajero berwarna hitam menabrak sejumlah kendaraan lainnya.

"Dalam kecelakaan itu ada tiga kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua," kata Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Pasutri Tewas Ditabrak Pajero di MT Haryono, Sang Anak Kebingungan Cari Orangtuanya: Mama, Mama...

Sementara itu, ada enam orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, dua orang tewas, sedangkan empat lainnya luka-luka, termasuk seorang balita.

Sopir mobil Pajero ngebut

Kokoy (47), pengemudi taksi yang menjadi korban, menceritakan bahwa kecelakaan beruntun itu terjadi saat pengemudi Pajero melaju kencang dari timur ke arah selatan di Jalan MT Haryono.

Namun, tak jauh dari sekitar Menara Saidah, pengemudi Pajero itu menabrak sejumlah motor yang terseret hingga terimpit taksi.

"Keadaan (kecepatan) kencang banget. Tidak lama terdengar suara teriakan, tidak tahunya para pengemudi motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Tidak lama kemudian mobil saya juga diseruduk," ucap Kokoy.

Baca juga: Pasutri Tewas Ditabrak Pajero di MT Haryono, Keluarga Minta Sopir Biayai Pendidikan Anak Korban yang Selamat

Kokoy menjelaskan, sejumlah pemotor yang ditabrak itu terimpit di antara depan mobil Pajero dan belakang taksi.

Selain dua orang yang tewas di lokasi, beberapa pengendara motor terluka, baik luka ringan maupun serius, hingga dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, pengemudi Pajero saat itu langsung dibawa bersama kendaraan yang digunakan ke kantor Ditlantas Polda Metro Jaya.

Suami istri tewas

Pemakaman pasutri Raka Prayogo Putra dan Nova Kharisma di TPU Kampung Bayur, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022). Keduanya menjadi korban kecelakaan maut Pajero di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam.TRIBUNJAKARTA.com/BIMA PUTRA Pemakaman pasutri Raka Prayogo Putra dan Nova Kharisma di TPU Kampung Bayur, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022). Keduanya menjadi korban kecelakaan maut Pajero di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam.
Belakangan diketahui bahwa dua orang yang tewas dalam insiden itu adalah suami istri.

Mereka yakni Raka Prayogo Putra (25) dan Nova Kharisma (21), warga Kompleks Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Sementara itu, seorang balita yang selamat adalah putri Raka dan Nova. Putri kedua korban yang belum genap berusia 2 tahun berinisial RP saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Budhi Asih.

Kakak dari Raka, Riki, mengatakan bahwa kecelakaan dialami adiknya saat mereka hendak pulang ke rumah di kawasan Citayam, Depok, dari rumah orangtua di Cipinang, Jakarta Timur.

"Memang dua hari (sebelum kejadian) dia nginap di sini. Mungkin kangen sama ibu, saya, dan adik. Kemarin itu dia mau pulang ke Citayam," kata Riki saat ditemui di rumah duka, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Polisi Lakukan Tes Urine terhadap Sopir Mobil Pajero yang Terlibat Kecelakaan Maut di MT Haryono

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com