Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Melihat Sirkuit Kilat Formula E

Kompas.com - 30/05/2022, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TIGA bulan lalu, pada Februari 2022, saya sempat berkunjung ke bakal Sirkuit Formula E di Ancol Timur, Jakarta Utara.

Sirkuit ini berdiri sebagian di atas lahan buangan lumpur, yang kala itu sempat didatangi oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan terjeblos.

Sirkuit kilat Formula E

Kala itu sebagian kalangan tidak yakin sirkuit akan jadi dalam waktu tiga bulan, sebelum pelaksanaannya banyak muncul pro dan kontra.

Jumat lalu, saya datang dan melihat detail pembangunan sirkuit yang hampir rampung 100 persen.

Pekerja masih lalu lalang dan mobil-mobil proyek untuk proses finishing (penyelesaian) masih hilir mudik.

Namun sudah tampak jelas bagaimana sirkuit dengan panjang 2,4 Kilometer, lebar 12 meter dan memiliki 18 tikungan ini.

Entah mengapa, sama dengan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, panasnya di sirkuit Formula E ini juga luar biasa.

Padahal suhu hanya 33 derajat celsius, tapi rasanya memang berbeda dengan di tempat-tempat di luar sirkuit meski masih di kawasan Ancol.

Pembatas biru

Saya tertarik melihat pembatas biru, yang menyita perhatian saya. Saya pikir sekadar partisi untuk memisahkan antara lintasan dengan non lintasan.

Ternyata ada hal yang menarik. Partisi biru ini ternyata adalah pembatas yang sangat kokoh. Ia terbuat dari beton dan kemudian dilapis kembali dengan baja di bagian luarnya, baru dicat berwarna biru muda khas lambang Formula E, atau E-Prix.

Partisi biru ini digunakan untuk pengaman antara penonton dengan balap mobil.

Saya baru mengetahui, penonton kelas festival bisa bergerak bebas dan menyeberang lintasan melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), dari sisi kanan menuju sisi kiri lintasan, dan sebaliknya. Bebas menentukan posisi untuk melihat.

Jadi pergerakan para penonton festival ini, begitu dinamis, meski mereka harus rela berpanas-panas di lingkungan sirkuit.

Harga tiket untuk Circuit Festival ini adalah Rp 450.000 per orang, belum termasuk pajak (15 persen).

Bedakan dengan kelas paling mahal, yakni Royal Suite. Saya melihat bagaimana podium Royal Suite ada.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com