Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina RD Dicoret dari Daftar Sponsor, Formula E Dipastikan Tanpa Sokongan BUMN

Kompas.com - 01/06/2022, 16:40 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap mobil listrik Formula E 4 Juni 2022 mendatang dipastikan akan digelar tanpa dukungan sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pasalnya, kerja sama sponsor dengan PT Kilang Pertamina International selaku anak perusahaan PT Pertamina mendadak dibatalkan.

“(BUMN) enggak ada, sudah fix enggak ada,” kata VP Organizing Committee (OC) Formula E Iman Sjafei, Rabu (1/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Dengan demikian, maka saat ini hanya ada 29 perusahaan swasta dan satu BUMD yang menjadi sponsor Formula E.

Tiga hari jelang balapan, Iman pun memastikan tak akan ada lagi sponsor yang masuk untuk mendukung gelaran balap mobil listrik terbesar di dunia ini.

“Kayaknya sih enggak ada (sponsor masuk lagi), sudah enggak ada lagi, sudah selesai. Yes sponsornya 29 swasta dan 1 BUMD,” ujarnya.

Baca juga: Sudah Ajukan Proposal ke Erick Thohir, Formula E Belum Juga Dapat Sponsor BUMN 6 Hari Jelang Balapan

Sebelumnya, panitia sempat mengumumkan Pertamina Renewable Diesel (RD) sebagai produk dari PT Kilang Pertamina Internasional masuk dalam daftar sponsor. 

Namun belakangan, kerjasama itu dibatalkan.

Sebab, dalam skema kerjasama itu, PT Kilang Pertamina hanya mau memberikan diskon untuk produk bahan bakarnya.

“Bentuk sponsorship itu bukan sponsor, tapi mereka ngasih diskon dari pembelian bahan bakar,” ujar Imam.

Iman menyebut, bahan bakar Pertamina Renewable Diesel itu memang dibeli oleh panitia Formula E untuk menyalakan generator yang digunakan untuk pengisian ulang baterai mobil balap listrik.

PT Kilang Pertamina International pun awalnya hendak memberikan diskon sebanyak Rp 1 miliar dari total pembelian bahan bakar yang mencapai Rp 3 miliar.

Baca juga: Anak Perusahaan Pertamina Batal Jadi Sponsor Formula E, Ini Sebabnya

Namun, Panitia Formula E akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil diskon tersebut demi prinsip Good Corporate Government (GCG).

Pasalnya, diskon yang diberikan itu dikhawatirkan akan menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Pihak panitia baru saja memutuskan enggak mengambil diskonnya. Jadi, most likely enggak jadi. Karena kami pikir pemberian diskon ini akan dicek BPK,” ujar Imam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com