Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kisah M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI, Putuskan Berlabuh di Partai Lain Setelah Jabatannya Dicopot Gerindra

Kompas.com - 02/06/2022, 08:21 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (1/6/2022), politikus senior dari Partai Gerindra, M Taufik, resmi lengser dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Posisinya digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.

Rani rencananya akan mengambil sumpah jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang baru pada Jumat ini, pukul 10.00 WIB.

Ada cerita yang panjang dibalik pergantian jabatan tersebut.

M Taufik disebut dicopot dari posisi strategis yang telah diembannya cukup lama itu karena mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan, yang tidak berafiliasi dengan partai apapun, sebagai calon presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Sinyal Kuat M Taufik Berlabuh ke Nasdem demi Dukung Anies Nyapres 2024...

Doakan Anies jadi presiden

M Taufik pernah menduga, pencopotan jabatannya terjadi usai ia mendoakan Anies agar bisa duduk sebagai presiden Indonesia.

Sementara itu, Partai Gerindra berkali-kali mencalonkan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden Republik Indonesia.

Doa Taufik agar Anies bisa menjadi presiden diucapkan saat ia menyampaikan pidato pelantikan Ketua KAHMI periode 2022-2027 Februari 2020.

Anies yang juga bagian dari KAHMI hadir dalam acara tersebut.

"Itu dia presiden," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies.

"Boleh kita doakan presiden ke depan datangnya dari KAHMI," tutur dia.

Baca juga: M Taufik Akan Mengundurkan Diri dari DPRD DKI Saat HUT Ke-495 Jakarta

Akan keluar dari Gerindra

Pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, setelah delapan tahun menduduki jabatan tersebut, nyatanya membuat M Taufik tidak nyaman. 

Politisi senior Gerindra itu pun berencana untuk berlabuh ke partai lain. Taufik pun mengaku saat ini ia sedang melirik Partai NasDem yang ia anggap mendukung langkah politik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kebetulan saya melihatnya dekat nih (NasDem) untuk 2024 (mendukung) ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies (jadi presiden)," tutur Taufik dalam acara Gaspol Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Dia berencana akan keluar dari Gerindra tepat pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-495 DKI Jakarta, 22 Juni 2022.

Baca juga: Bakal Keluar dari Partai Gerindra, M Taufik: Kalau Terus di Situ, Saya Enggak Nyaman

Taufik mengatakan, saat ini ia hanya dijadikan "ban serep" di Gerindra.

"Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman, sayanya enggak produktif. Sayang dong, ngapain? Jadi beban malah nanti," ucap dia.

M Taufik diketahui memiliki jasa besar membesarkan Gerindra di Jakarta. Taufik dikenal sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta selama 12 tahun, sebelum posisinya digantikan oleh Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com