Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Warga Cipete Selatan Diduga Terjangkit Zoonosis dari Tikus, Mengeluh Sakit pada Maret 2022

Kompas.com - 03/06/2022, 16:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan warga RT 08 dan 10 RW Melati 1, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, yang terjangkit virus dari tikus dinyatakan telah sembuh.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengatakan, delapan warga itu mengeluh sakit pada Maret dan April 2022.

Guna menindaklanjuti masalah kesehatan ini, Kementerian Kesehatan langsung mengirim petugas untuk pengambilan sampel dengan melakukan swab dan tes darah pada tikus yang berada di rumah warga sebagai antisipasi kemungkinan penularan penyakit dari hewan ke manusia atau zoonosis.

Baca juga: 8 Orang yang Diduga Terpapar Virus dari Tikus Disarankan Tak Berkontak dengan Orang Terdekat

"Info dari petugas puskesmas ke saya bahwa warga yang sakit itu terjadi di bulan Maret dan April. Warga itu kondisinya sudah sehat dan kembali bekerja," ujar Yudi kepada wartawan, Jumat (3/5/2022).

Yudi mengatakan, sejauh ini Sudinkes Jakarta Selatan masih menunggu hasil labolatorium uji sampel tikus yang dilakukan Kemenkes.

Sampel itu diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca juga: Kemenkes: 8 Warga di Cipete Selatan Terpapar Chikungunya, Bukan Virus Tikus

"Belum ada hasilnya dari Kemenkes, masih menunggu. Ini dari kemenkes yg lebih tahu, karena pemeriksaan tidak dilakukan di Labkesda milik DKI," ucap Yudi.

Yudi memastikan, bahwa proses pengambilan sampel pada tikus yang dilakukan Kemenkes juga tidak melibatkan Sudin Kesehatan Jakarta Selatan.

"Kami hanya dapat surat pemberitahuan bahwa akan dilakukan survey dan pengambilan sampel," ucap Yudi.

Delapan warga Melati Satu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, sebelumnya dilaporkan jatuh sakit diduga akibat terpapar virus yang berasal dari tikus.

Baca juga: Ramai soal Hantavirus, Berikut Sumber Penyebaran dan Cara Pencegahannya...

Ketua RT 08 Sofyan menjelaskan, semula delapan orang itu mengalami demam tinggi dan mengeluhkan adanya bercak merah pada bagian lengan dan kaki dalam waktu berdekatan.

"Itu demam tinggi, terus sehari kemudian, dia keluar warna merah bercak-bercak merah, seperti tampak, lalu tulang ngilu," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

Sejumlah warga yang jatuh sakit lalu berobat ke puskesmas dan berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggal.

"Sebenarnya lebih dari 8 orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang puskesmas yang terdata warga saya dua orang, dari warga RT 10 2 orang, jadi total semuanya 4 orang," ucap Sofyan.

Sementara itu, Subdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, Sorta mengatakan, pengambilan sampel pada puluhan tikus karena dari warga.

"Laporannya diduga ditularkan oleh salah satunya tikus yang kita sebut zoonosis. Jadi kita sekarang melakukan pemeriksaan baik itu virus atau bakteri yang akan kita ambil melalui swab," Kata Sorta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com