Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Calon Jemaah Haji Tangsel Gagal Berangkat, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 06/06/2022, 22:21 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengumumkan ada 33 calon jemaah haji yang mengundur jadwal keberangkatannya.

Dari kuota peserta sebanyak 650 yang harus berangkat pada 2022, hanya 617 peserta yang akhirnya dapat berangkat ke Tanah Suci.

"Dari 650, finalnya 617 (peserta). Ada 33 orang yang tidak akan berangkat," ujar Kepala Kantor Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Sebanyak 33 kuota yang kosong itu nantinya akan diisi oleh porsi cadangan yang nomor porsinya mendekati nomor peserta yang mengundurkan diri.

Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Pecat Oknum yang Terlibat Pungli PPDB

Dedi kemudian mengungkapkan alasan para calon jemaah haji tersebut gagal berangkat.

"Karena pertama ada rasa dari pasangan suami-istri, misal suami tidak berangkat karena usianya 65 tahun ke atas," jelasnya.

Dengan demikian, sang istri tersebut mengambil kesimpulan lebih baik untuk tidak berangkat meski usianya di bawah 65 tahun.

Karena, sang istri itu menunggu kesempatan agar bisa berangkat bersama dengan suaminya di tahun-tahun yang akan datang di saat aturan pembatasan usia dilonggarkan.

"Mereka berharap mudah-mudahan regulasi tahun selanjutnya bisa berubah karena regulasi ini terkait juga dengan pandemi Covid-19 yang masih diberlakukan di Saudi Arabia," kata Dedi.

Baca juga: Siapkan Kado HUT ke-77 RI, PMI Tangsel Targetkan 100 Kantong Darah Per Hari

Selain itu, kata Dedi, faktor lainnya yang menyebabkan calon jamaah haji gagal berangkat yaitu faktor kesehatan dengan risiko tinggi dan ada yang meninggal dunia.

Para calon jemaah haji ini nantinya dibagi ke dalam tiga gelombang pemberangkatan, yaitu 10 Juni, 17 Juni, dan 19 Juni 2022.

Dedi memastikan bahwa ke-617 jemaah calon haji yang bakal diberangkatkan nanti telah siap secara administrasi.

"Mereka saat ini sudah siap berangkat. Persyaratan administrasi, paspor, bimbingan manasik, koper, tas tentengan, tas paspor, seragam haji sudah mereka jahit tinggal berangkat," kata Dedi.

Demi kelancaran pelaksanaan ibadah, Dedi berharap seluruh calon jemaah haji asal Tangsel selalu menjaga kesehatan fisiknya.

"Dengan menjaga pola makan dan waktu beristirahat. Nanti sehari sebelum ke asrama, mereka di-swab maka harus persiapkan fisik dan kesehatan. Kalau positif perjalanannya harus ditunda, diundur ke penerbangan berikutnya," jelas Dedi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com