Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Remaja Tewas Diduga Akibat Mengadang Truk di Kota Tangerang

Kompas.com - 07/06/2022, 19:11 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video menampakkan seseorang yang diduga menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena mengadang truk beredar di media sosial, Selasa (7/6/2022).

Video singkat yang diunggah akun Instagram @abouttngid, pada Selasa pagi, itu sudah disukai oleh 2.778 orang hingga berita ini diterbitkan.

Dinarasikan, aksi korban yang mengadang truk itu terjadi di Jalan M Toha, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa sekitar pukul 00.35 WIB.

Baca juga: Remaja Tewas Terlindas di Karawaci, Diduga Hendak Membuat Konten Mengadang Truk

"Banyak laporan ke kami yang memperlihatkan korban kepalanya hancur dan meninggal di tempat," tulis akun tersebut, dikutip Selasa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Polisi Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho berujar bahwa korban tewas karena diduga mengadang truk itu berinisial AF.

Menurut dia, korban yang berusia 14 tahun itu merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

"MF, (berusia)14 tahun, dari Pakuhaji, untuk (identitas) korbannya (yang mengadang truk di Jalan M Toha," papar Zain, saat dihubungi, Selasa.

Dia mengatakan, sopir truk yang diduga menabrak AF hingga meninggal di tempat berinisial AM (42).

Baca juga: Sopir Truk yang Melindas Remaja di Karawaci Diperiksa Polisi, Status Masih Saksi

Sementara itu, Zain menyebut bahwa Polres Metro Tangerang Kota masih memeriksa sejumlah saksi berkait kronologi dari kecelakaan tersebut.

"Kronologi masih kita pastikan dari pemeriksaan saksi-saksi, baik temannya (korban) dan sopir truk," ucap dia.

Untuk diketahui, aksi serupa juga terjadi di Kota Tangerang pada pekan lalu.

Aksi pengadangan truk tersebut terjadi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Jumat (3/6/2022) siang.

Saat mengadang truk di Jalan Otto Iskandardinata, korban yang berinisial Y (18) tidak beraksi sendirian.

Baca juga: Adang Truk di Karawaci Tangerang, Remaja Tewas Terlindas

Ia mengadang truk itu bersama dengan rekan-rekannya sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun, rekan Y sempat menyelamatkan diri sebelum truk tersebut mendekat.

Y yang tewas di lokasi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com