Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Ditemukan di Serpong Utara Tangsel, Ketua RT Duga Pelakunya Bukan Warga Sekitar

Kompas.com - 08/06/2022, 22:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua RT 004 RW 001 Marsa (69) mengaku tidak menaruh curiga sama sekali bahwa jasad bayi dibuang oleh warga sekitar.

Ia mengaku mengenal seluruh warga yang ada di lingkungannya.

"Enggak ada kalau dari warga sini enggak ada curiga, karena saya tahu semua," ujar Marsa saat ditemui di lokasi penemuan bayi, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Jasad Bayi dengan Tali Pusat Ditemukan di Serpong Utara Tangsel

Selain itu, ia mengeklaim bahwa warga pendatang yang berada di wilayah tersebut mayoritas sudah berumah tangga.

"Saya menelusuri kontrakan sini enggak ada yang enggak suami-istri, jadi enggak ada apa-apa. Bukan warga sini, saya kan kenal semua. Orang ngontrak juga kan suami-istri, ada 2 pintu," jelas Marsa.

Marsa menjelaskan bahwa ia sempat melewati tempat ditemukannya bayi sekitar pukul 07.00 WIB.

Akan tetapi, saat itu, ia belum melihat ada sosok bayi di tempat pembuangan sampah liar tersebut.

"Saya pagi sempat lewat, ngomelin orang buang sampah lagi di sini. Enggak ada apa-apa itu pagi jam 07.00 WIB saya lewat," ujar Marsa saat ditemui di lokasi penemuan bayi, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Jasad Bayi Dibuang di Serpong Utara Tangsel, Polisi Masih Cari Identitas Orangtua Korban

Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, Marsa ditelepon oleh salah seorang warganya. Saat itu, posisi Marsa sedang berada di kebun.

"Yang teleponin pertama Pak Benny (saksi) yang lihat pertama. Dikira boneka, enggak tahunya bayi perempuan, cuma sudah enggak ada nyawanya," ungkap Marsa.

Setelah mendapatkan laporan warga, Marsa bergegas ke lokasi tempat penemuan bayi yang tak jauh dari rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com