Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulang, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Pernah Terbakar Tahun Lalu

Kompas.com - 09/06/2022, 17:39 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik tiner milik PT Warna Prima Kimiatama di di Jalan Raya Cukang Galih, Kampung Ranca Buntu Nomor 7 Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (9/6/2022) siang. Pabrik tersebut juga mengalami kebakaran pada 2021 lalu.

Kebakaran pabrik yang sama juga pernah terjadi pada Senin, 14 Juni 2021 sekitar pukul 16.30 WIB. Salah satu warga Cakung Galih, Wayan (35), mengatakan api pertama kali muncul saat karyawan sedang menuangkan bahan kimia. Tak lama, terjadi percikan api yang didiuga karena korsleting listrik pada mesin produksi.

Baca juga: Kebakaran Hebat, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Ludes Tak Bersisa

"Kalau informasi dari karyawan, api muncul pada saat melakukan penuangan bahan kimia, di situ terjadi percikan dari mesin," ujar Wayan dikutip dari Antara pada Kamis (9/6/2022).

Tak berselang lama, api langsung membesar membakar bagian dalam pabrik itu dan sempat terjadi ledakan. Pada saat itu, setidaknya enam unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara. Meski tak ada korban jiwa, bangunan pabrik itu juga ludes terbakar.

Pada insiden kali ini, seluruh area gudang pabrik ludes habis dilahap si jago merah. Mengutip dari TribunJakarta.com, sekitar pukul 15.00 WIB api sudah berhasil dipadamkam. Meski begitu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan pendinginan masih terus dilakukan.

"Ada enam unit mobil pemadam yang diterjunkan, dibantu oleh 45 personel," pertugas tersebut.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Tiner di Curug Tangerang Diduga Muncul dari Bangunan Penyimpanan Bahan Baku

Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sarly Sollu mengungkapkan penyebab pabrik tiner terbakar kali ini diduga adanya kelalaian pegawai saat bekerja. Meski demikian polisi masih terus mendalami penyebab utama kebakaran.

"Ada indikasi kelalaian, dimana selang pembuangan tanki mobil tersumbat, dan ternyata rusak pada bagian api," jelas Sarly di lokasi kejadian. "Setelah diperbaiki, akinya jatuh dan meledak," sambung dia.

Menurut Sarly, ada indikasi kelalaian tersebut disebabkan oleh pihak yang memperbaiki aki tersebut bukanlan ahli mekanin, melainkan sopir mobil tanki tersebut. "Indikasi kelalaian ini yang memperbaiki supirnya mestinya mekanik dan kita masih lakukan penyelidikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com