Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Liar Bermunculan di Atas Saluran Air di Jakpus, Pemkot: Akibat Petugas Tidak tegas

Kompas.com - 10/06/2022, 13:14 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengakui, kemunculan ratusan bangunan liar di atas saluran air di wilayahnya diakibatkan oleh ketidak tegasan petugas berwenang.

"Faktor banyak bangunan di atas saluran air (drainase) karena petugas kurang tegas," ujar Irwandi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).

"Ada satu bangunan (liar) seharusnya langsung ditertibkan biar tidak ada bangunan lainnya," sambung dia.

Irwandi kemudian mengimbau jajarannya untuk memperketat pengawasan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.

Apabila ada petugas yang menemukan satu bangunan liar berdiri, maka bangunan tersebut harus segera ditertibkan sehingga tidak menjadi preseden buruk ke depannya.

Baca juga: Pemkot Jakpus Akan Tertibkan Bangunan Liar di Atas Saluran Air di 4 Kecamatan

"Ini sudah kesalahan lama dan ini sudah terjadi bertahun-tahun," ungkapnya.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat berencana menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air atau drainase di empat kecamatan, yakni Tanah Abang, Kemayoran, Senen, dan Menteng.

"Bangunan yang ada di atas saluran (air), seperti bangunan semi permanen, warung, kios-kios dan hunian," ujar Irwandi.

Menurut Irwandi, terdapat setidaknya 252 bangunan liar yang berdiri di atas drainase di empat kecamatan itu.

"Kita juga masih melakukan pendataan lebih dalam mengenai luas bangunan dan status bangunan, apakah itu berdiri di atas lahan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI atau tidak," ungkapnya.

Baca juga: Dituntut Ganti Rugi Imateriil Rp 250 Juta, Yusuf Mansur Tawar Jadi Rp 1 Juta Per Penggugat

Irwandi mengungkapkan, nantinya penghuni bangunan liar itu akan ditawari untuk pindah ke rumah susun.

Sementara itu, tempat usaha yang sudah berdiri di atas saluran air akan dipindahkan ke lokasi binaan Suku Dinas UMKM Jakarta Pusat.

"Penertiban ini harus ada solusi, makanya itu kita masih lakukan pendataan lebih terperinci," ucap Irwandi.

"Harus ada solusi dan jangan sekedar penertiban saja," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com