Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Rekayasa Kecelakaan di Kalimalang Beraksi demi Dapat Rp 15 Miliar dari 4 Asuransi

Kompas.com - 10/06/2022, 16:42 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku rekayasa kecelakaan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmukti, Muspika Jaya, Kabupaten Bekasi, Wahyu Suhada (35), disebut nekat melancarkan aksinya demi bisa cairkan empat polis asuransi.

Kapolsek Cikarang Pusat Ajun Komisaris Polisi Awang Parikesit menuturkan, apabila tersangka berhasil memalsukan kematiannya, maka tersangka akan mendapat uang klaim asuransi sebesar Rp 15 miliar.

"Dari infomasi para tersangka awal, memang Rp 3 miliar, tetapi setelah kita tanyakan kepada Wahyu Suhada, ternyata ada empat asuransi yang ia miliki. Jadi kalau ditotal, semuanya ini mencapai Rp 15 miliar," tutur Awang di Polsek Cikarang Pusat, Jumat (10/6/2022).

"Keempat asuransi yang ia miliki antara lain adalah asuransi Astra Life, asuransi Allianz, asuransi FWD Life, dan asuransi Mega Life," lanjut Awang.

Baca juga: Sebelum Menyerahkan Diri, Dalang Sandiwara Tabrakan dan Tenggelam di Kalimalang Kerap Berpindah-pindah

Awang mengatakan, Wahyu melakukan aksi sandiwara tersebut karena sebelumnya mengalami kerugian dalam investasi E-Dinar Coin Cash (EDCCash).

"Mereka nekat melakukan aksi tersebut, karena terdesak mengalami kerugian sebanyak Rp 2,8 miliar, karena dia mengikuti aplikasi koin digital EDCCash," ungkapnya.

Setelah merugi, tersangka pun menyusun skenario kecelakaan seolah-olah dirinya hanyut di Sungai Kalimalang.

Polisi pun hingga kini masih meminta keterangan dari tersangka untuk mencari bukti lain dari rekayasa kecelakaan yang mereka buat.

"Sementara, yang kita kenakan adalah pasal 220 KUHP mengenai laporan palsu yang dapat berakibat fatal karena melawan hukum, sambil kita dalami apabila nantinya ada perkembangan pasal-pasal yang kita bisa terapkan," pungkas Awang.

Baca juga: Pria Palsukan Kecelakaan dengan Pura-pura Hilang di Kalimalang karena Merugi Investasi hingga Rp 2,8 Miliar

Diberitakan, Wahyu bersama tiga rekannya, Abdul Mulki (37), Dena Surya (25), dan Asep Riak (35), membuat sandiwara seolah-olah mereka mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (4/6/2022).

Sandiwara kecelakaan itu mereka susun demi mendapatkan sejumlah uang dari klaim asuransi jiwa.

Wahyu, yang merupakan otak dibalik kejadian palsu tersebut, menyusun skenario kalau dirinya ditabrak oleh mobil Fortuner saat mengendarai sepeda motor dan hilang terseret arus di sungai Kalimalang.

Sandiwara mereka mulanya berjalan lancar. Mulki, yang saat itu membonceng Wahyu, menceburkan dirinya ke sungai Kalimalang, sedangkan Wahyu, pindah dari motor dan kabur menggunakan mobil.

Dua saksi sekaligus tersangka lain, berbagi peran. Mereka berdua melapor polisi. Polisi bersama dengan pihak gabungan dan relawan lain selanjutnya mencari keberadaan Wahyu yang ternyata masih hidup dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com