Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK PGRI 1 Tangerang Kebakaran, Titik Api Berasal dari Ruangan Tak Terpakai

Kompas.com - 10/06/2022, 22:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran di Sekolah Menengah Kejuruan Persatuan Guru Republik Indonesia (SMK PGRI) 1 Tangerang, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Jumat (10/6/2022), disebut muncul dari ruang tak terpakai.

Darlim (56), satpam SMK PGRI 1 Tangerang sekaligus saksi, mengaku melihat cahaya dari arah lantai tiga gedung sekolah itu.

Ia langsung membawa alat pemadam ke arah munculnya api.

Baca juga: SMK PGRI 1 Tangerang Kebakaran, Tim Damkar Masih Berupaya Padamkan Api

"Saya lihat ada api di situ, langsung saya kejar, saya naik bawa pemadam. Saya naik, berusaha, enggak bisa (padam) juga," kata Darlim, ditemui di SMK PGRI 1 Tangerang, Jumat.

Karena tak bisa memadamkan api secara mandiri, Darlim mematikan aliran listrik di sekolah itu melalui mini circuit breaker yang ada.

Sejumlah warga sekitar langsung mendatangi gedung sekolah yang terbakar hingga ke bagian atap itu.

Ia lalu meminta kepada warga sekitar untuk menelepon tim pemadam kebakaran.

"MCB saya turun-turunin semua. Tetangga sebelah datang ke sini, tolong telepon pemadamnya dah," ujar Darlim.

Baca juga: Bisnis Masakan Padang Berbahan Baku Babi Hanya Beroperasi 3 Bulan, Tutup Sejak 2020

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa ruang yang terbakar adalah bekas ruang multimedia.

Menurut dia, tak ada satu pun orang yang berada di ruang tersebut saat kebakaran terjadi.

Ruang itu juga tak lagi menyimpan barang apa pun.

"Tadinya ada isinya, cuma sudah enggak ada lagi. Itu juga sudah enggak ada orang-orang sini," tutur Darlim.

Ia mengaku tak mengetahui penyebab kebakaran di ruang tersebut.

Baca juga: Pemkab Bekasi Akan Sanksi Tegas Warga yang Buang Sampah Sembarangan

"Kalau itu (penyebab kebakaran), saya enggak tahu," kata Darlim.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 21.42 WIB, atap gedung SMK PGRI 1 Tangerang sudah tak lagi terbakar.

Namun, tim pemadam kebakaran masih berada di lokasi.

Pihak sekolah juga masih mematikan aliran listrik di sana hingga 21.42 WIB.

Warga setempat pun masih ramai untuk menonton gedung yang sempat terbakar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com