TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan bahwa terdapat 13 kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang sapi ternak di Tangsel.
"Di Kejari (Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan) dalam kaitannya dengan Pak Kejari juga punya tugas di situ dilaporkan sama saya yang positif dua, kemudian yang suspek ada 6, masih diduga gejala ringan 5," ujar Benyamin di kawasan Serpong, Jumat (10/6/2022).
Ia mengeklaim semua sapi ternak terjangkit PMK tersebut sudah sembuh.
"Pak kejari meminta kalau ada perkembangan-perkembangan kayak gitu dilaporkan melalui kejaksaan negeri kita, supaya terpantau juga karena kejaksaan agung juga mendapatkan tugas seperti itu," jelasnya.
Baca juga: Cegah PMK, Tempat Karantina Sapi Perah di Pondok Ranggon Ditutup Sementara
Benyamin juga mengaku sudah melakukan sosialisasi untuk pencegahan PMK. Terlebih menjelang Lebaran Idul Adha 1443 Hijriyah.
Pemkot Tangsel juga sudah mengimbau agar setiap sapi ternak yang hendak masuk ke kota ini harus disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari tempat asalnya.
"Jadi diperiksa dulu sama pos kesehatan hewan di sana. Kita harapkan seperti itu, walaupun nanti di kita juga akan dilakukan pemeriksaan," kata Benyamin.
Benyamin dan jajarannya sudah bekerja sama dengan 54 dokter hewan yang ada di setiap kelurahan di Tangsel untuk memeriksa SKKH tersebut.
Baca juga: Belasan Sapi yang Terjangkit PMK di Kota Tangerang Diisolasi hingga 12 Hari ke Depan
"Sudah disebar mereka ini, mereka melakukan pemeriksaan ke tempat-tempat pemotongan sapi dan relatif di Tangsel yang tadi 13 itu tidak berkembang lagi sampai hari ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.