Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Dimulai, 3 Calon Peserta Didik Daftar di SDN Tangerang 3 Lewat Jalur ABK

Kompas.com - 13/06/2022, 12:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jenjang sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Tangerang dimulai pada Senin (13/6/2022).

Terdapat empat jalur PPDB jenjang SDN di sana. Namun, baru tiga jalur yang dibuka mulai hari ini, yakni jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orangtua/wali, dan jalur anak berkebutuhan khusus (ABK).

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal PPDB Jenjang SDN di Kota Tangerang

Salah satu sekolah di Kota Tangerang yang membuka PPDB jalur ABK adalah SDN Tangerang 3 di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Ketua Panitia PPDB SDN Tangerang 3 Rini Syafimar berujar, sudah ada tiga siswa ABK yang mendaftarkan diri di sekolah tersebut.

"Sudah tiga orang yang mendaftar, itu untuk jalur ABK," kata Rini saat ditemui di SDN Tangerang 3, Senin.

Menurut dia, orangtua dari tiga ABK itu telah mendaftarkan diri secara daring (online) dan luring (offline).

Pendaftaran online dilakukan lantaran orangtua ABK diwajibkan membawa surat keterangan dokter soal anak-anak mereka.

Baca juga: Jadwal, Syarat, dan Alur Pendaftaran PPDB Jakarta 2022 SMA Jalur Afirmasi

"Kenapa kita tahu jumlah yang ABK, karena mereka kan harus menyertakan surat dari psikolog itu," ucap dia.

Meski begitu, Rini menyatakan bahwa SDN Tangerang 3 hanya menerima dua murid PPDB jalur ABK nantinya.

"Tadi dapat informasi, SDN Tangerang 3 ini menerima dua ABK, mendapatkan jatahnya segitu," tutur dia.

Sementara itu, SDN Tangerang 3 juga mulai membuka PPDB jalur afirmasi dan jalur perpindahan tugas orangtua/wali per Senin ini.

Rini mengaku tidak mengetahui apakah sudah ada orangtua yang mendaftarkan anaknya melalui kedua jalur itu.

Baca juga: PPDB Jenjang SDN di Kota Tangerang, Pendaftar Diminta Sertakan Bukti Vaksinasi

Sebab, pendaftaran jalur afirmasi dan perpindahan tugas orangtua/wali dilakukan secara online.

"Kalau yang lainnya kan lewat online, jadi kita belum tahu," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com