Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.218 Warga Pendatang Baru Masuk Tangsel pada Periode 9 hingga 31 Mei 2022

Kompas.com - 14/06/2022, 13:23 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mencatat 1.218 warga pendatang baru masuk ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) pada periode 9 Mei hingga 31 Mei 2022.

Data itu diperoleh sepekan setelah Lebaran, yakni akhir Mei 2022.

Berdasarkan data yang dilansir Pemkot Tangsel dapat diketahui terdapat 1.218 warga pendatang baru yang terdiri dari 728 pendatang laki-laki, dan 490 perempuan.

"Laporan hasil pendataan penduduk datang pasca-Idul Fitri tahun 2022 terhitung mulai tanggal 9 sampai dengan 31 Mei tahun 2022, sebanyak 1.218 orang," ujar Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Usai Lebaran, Warga Pendatang Baru di Jakarta Selatan Diprediksi Mencapai 50.000

Ia kemudian memerinci jumlah keseluruhan pendatang baru di tujuh kecamatan yang ada di wilayah Tangsel.

Adapun pendatang baru di wilayah Serpong berjumlah 273 orang, dengan pendatang laki-laki berjumlah 155 dan perempuan 118.

Kemudian jumlah pendatang baru di Serpong Utara sebanyak 157 orang dengan rincian 86 laki-laki dan 71 perempuan.

Kecamatan Pondok Aren sebanyak 341 orang, dengan rincian 199 laki-laki dan 142 perempuan.

Baca juga: Usai Lebaran, Jumlah Pendatang di Kota Bekasi Diprediksi Capai 10.000 Orang

Ciputat sebanyak 110 orang dengan total 86 laki-laki dan 24 perempuan.

Lalu Ciputat Timur sebanyak 121 orang, dengan total 78 laki-laki dan 43 perempuan.

Kecamatan Pamulang sebanyak 107 orang dengan total 71 laki-laki dan 36 perempuan.

"Selanjutnya Kecamatan Setu sebanyak 109 orang dengan total 53 laki-laki dan 56 perempuan," jelas Dedi.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan meminta agar pendatang baru yang masuk ke wilayah Tangsel segera melapor ke ketua rukun tetangga (RT) setempat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangerang Selatan Dedi Budiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan setelah masa Lebaran.

"Setiap habis Lebaran kita melakukan pendataan door to door alias pendataan ke rumah-rumah, kontrakan, kerja sama dengan RT/RW," ujar Dedi, saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com