Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Remaja Serang Kelompok Lainnya di Neglasari Tangerang, 7 Orang Diamankan

Kompas.com - 14/06/2022, 14:59 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman menampilkan aksi sekelompok remaja menyerang kelompok lainnya di Jalan Sukamandi, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Minggu (12/6/2022), viral di media sosial.

Akun Instagram @abouttngid menarasikan, aksi penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Akun itu menyebut aksi penyerangan bermula saat remaja setempat tengah nonton bareng di Jalan Sukamandi.

Baca juga: Cerita Polisi yang Sering Tangkap Pelaku Tawuran: Wajah Garang Mereka Hilang seperti Kapas Kena Embun

Lalu, kelompok remaja lain mendatangi tempat nonton bareng sembari menyerang remaja setempat menggunakan celurit.

"Kronologinya anak-anak situ lagi pada nobar bola Indonesia, tapi tiba-tiba mereka diserang begitu saja sama segerombolan anak muda yang bawa celurit," tulis akun @abouttngid, dikutip Selasa (14/6/2022).

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Abdul Jana membenarkan bahwa ada sekelompok remaja yang menyerang remaja lain di Kecamatan Neglasari.

Baca juga: Tawuran di Flyover Kampung Melayu untuk Konten Live IG, Polisi: Mereka Mau Menonjolkan Diri

"Benar ada kejadian tersebut. Tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Golun, Karang Sari, Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022), sekira pukul 04.00 WIB," paparnya pada awak media, Selasa.

Jana menuturkan, kasus penyerangan menggunakan senjata tajam itu telah ditangani pihak Polsek Neglasari.

Kepolisian, lanjutnya, juga sudah mendatangi TKP untuk pemeriksaan mereka.

Setelah melakukan pemeriksaan, Polsek Neglasari mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan penyerangan.

"Dan juga telah menyita barang bukti berupa tiga senjata tajam berupa satu buah parang dan dua buah celurit," sebut Jana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com