JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan alasan penutupan sementara Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, sejak Rabu (15/6/2022).
Dia menjelaskan, salah satu alasan penutupan Tebet Eco Park lantaran taman berkapasitas 10.000 orang itu mengalami kepadatan ekstrem.
"Taman yang dirancang berkapasitas 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," tulis Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Wagub DKI Sebut Tebet Eco Park Akan Ditata Kembali, Jumlah Pengunjung Nantinya Dibatasi
Anies mengatakan, Tebet Eco Park dirancang agar warga menikmati suasana taman dan hutan kota serta mendapat wawasan hidup yang asri dan lestari.
Namun, menurut Anies, tujuan tersebut akan sulit dicapai apabila kepadatan yang terjadi sampai ke tingkat ekstrem.
"Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," papar Anies.
Baca juga: Tebet Eco Park Akan Ditetapkan sebagai Zona Emisi Rendah
Untuk itu, Pemprov DKI akhirnya menutup sementara Tebet Eco Park untuk membenahi fasilitas di sana dan akan menjadikan kawasan tersebut sebagai zona rendah emisi.
Zona rendah emisi diberlakukan pada akhir pekan dengan pembatasan kendaraan bermotor yang melintas di area tersebut.
Selain itu, jumlah pengunjung pada akhir pekan juga dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkunan juga akan dipersiapkan secara ketat.
Baca juga: Apa Saja Pembatasan jika Tebet Eco Park Dijadikan Zona Emisi Rendah?
"Kami mengajak juga kepada seluruh warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, serta tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park. Ruang-ruang publik lain, seperti lapangan Monumen Nasional, juga akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta," papar Anies.
"Ada begitu banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau yang bisa dijelajahi dan dinikmati warga Jakarta, dan semuanya kini telah dibuka. Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di ibu kota. Tetap jaga prokes, kebersihan dan ketertiban bersama," tambah Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.