Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Wagub DKI Ajak Warga Berwisata ke Monas

Kompas.com - 17/06/2022, 09:36 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kembali dibukanya kawasan Monumen Nasional (Monas) bisa menjadi alternatif bagi warga yang ingin datang ke Tebet Eco Park.

Tebet Eco Park saat ini sedang ditutup sementara untuk dilakukan pemeliharaan.

"Sebenarnya (Monas) bukan alternatif memang udah waktunya dibuka. Tapi juga temen-temen yang sekarang di Eco Park bisa pindah ke Monas sementara artinya ada tempat juga," kata Riza di Balai Kota, Kamis (16/6/2022) malam.

Baca juga: Serba-serbi Jakarta Hajatan, Banyak Acara Hiburan dan Bisa Ikut Upacara Bareng Anies di Monas

Riza juga menjelaskan alasan kembali dibukannya Monas karena saat ini Jakarta sudah boleh menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1.

Ia pun berharap kawasan taman lainnya bisa segera dibuka seiiring dengan penerapan PPKM Level 1 di Ibu Kota.

"Pertama memang sudah pelonggaran sudah PPKM (level) 1, perbaikan sudah dilakukan di Monas sekalipun belum selesai semua," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala UPT Monas Disparekraf DKI Jakarta Isa Sarnuri mengatakan, uji coba pembukaan kawasan Monas dilakukan mulai Kamis (16/6/2022).

Masyarakat sudah bisa kembali mengunjungi kawasan Monas dengan pembatasan dan melakukan scaning melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Menata Kembali Tebet Eco Park yang Kelebihan Kapasitas dan Biang Kemacetan...

"Iya (sudah dibuka), tapi memang masih dibatasi waktu. Cuma kita masihh trial and error (uji coba)," ujar Isa saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/6/2022).

Dalam uji coba pembukaan tersebut, kata Isa, waktu kunjungan warga dibatasi mulai pukul 06.00 sampai dengan 16.00 WIB.

Kawasan yang dibuka juga terbatas di lapangan silang monas dan taman saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com