Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senang dengan Pengembangan Stasiun Pondok Ranji, Pengguna KRL Minta Disediakan Tempat Parkir Sepeda

Kompas.com - 17/06/2022, 13:39 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengguna kereta rel listrik (KRL) merasa terbantu dengan adanya pintu akses baru Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan (Tangsel), yang terhubung dengan kawasan permukiman di Bintaro.

Banyak pengguna KRL kemudian memilih untuk menggunakan akses baru tersebut untuk menghindari kemacetan dan kesemrawutan di pintu akses lama di Jalan WR Supratman, Ciputat. 

Seorang warga bintaro bernama Rubi (51) mengatakan ia kini menggunakan pintu akses baru tersebut untuk menaiki KRL ke arah Jakarta, tempatnya bekerja.

"Saya kerja di Jakarta. Biasanya berangkat dari (akses) stasiun lama macet, muter di depan situ," ujar Rubi di lokasi, Jumat (17/6/2022). Ia biasanya diantar menggunakan mobil oleh anggota keluarganya hingga Stasiun Pondok Ranji.

Baca juga: Wajah Baru Stasiun Pondok Ranji, Kini Bisa Diakses dari Bintaro Jaya

Ia mengaku senang dengan wajah baru Stasiun Pondok Ranji karena lebih bersih dan tertata.

"Tempatnya, udaranya, lebih bersih, tidak banyak kendaraan. Karena kan di sana angkutan kereta api (perlintasan) pasti macet," jelas Rubi.

Ini merupakan ketiga kalinya Rubi berangkat dari pintu akses baru Stasiun Pondok Ranji.

"Alhamdulillah bagi saya orang Tangsel ini bagus sekali, mewah, bersih lagi, mungkin belum banyak warga Tangsel yang tahu jalur sini. Mereka masih berkumpul (akses) yang lama di depan," kata dia.

Sebagai salah satu anggota komunitas pecinta sepeda di Bintaro, Rubi berharap ada tempat parkir khusus sepeda di stasiun tersebut.

Baca juga: Cerita Penumpang KRL Terbantu dengan Pengembangan Stasiun Pondok Ranji, Tak Lagi Terjebak Macet

"Kebetulan saya suka sepeda, tolong ditaruh tempat parkir sepeda yang bisa gembok. Karena komunitas Bintaro juga pada seneng naik sepeda dan mereka ada yang sepeda lipat dan yang gembok," ucap Rubi.

"Nanti sehabis dari kantor langsung balik pakai sepeda yang di sini, karena belum ada nih saya lihat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com