JAKARTA, KOMPAS.com - Nur, seorang pedagang suvenir di Lenggang Jakarta, bagian barat daya Monumen Nasional (Monas), berharap kawasan tempat ia mencari nafkah itu tak lagi ditutup berkepanjangan.
Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, tak ada lagi ledakan kasus yang memaksa lapaknya tutup bersama tempat Tugu Monas itu berdiri.
"Enggak ada lagi nih, enggak ada corona lagi, mudah-mudahan jangan ditutup lagi," ujar Nur saat ditemui di lapak dagangannya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Monas Dibuka Lagi Mulai Hari Ini, Pengunjung Wajib Sudah Divaksinasi Booster
Selain mengungkapkan harapannya, Nur juga mengeluarkan keluh-kesahnya selama Monas ditutup dua tahun akibat pandemi.
Warga asli Pamekasan, Madura, ini harus pulang kampung saat Monas ditutup. Sebab, ketika pandemi merebak, tak ada satu pun dagangan bajunya yang laku.
Tak ada pemasukan berarti tak ada uang untuk makan, juga tak ada uang untuk membayar kontrakan. Dia akhirnya pulang ke Pamekasan untuk bertani demi menyambung hidup.
"Kalau (diam dan berjualan) di Monas, Monasnya enggak buka, ngapain? Bayar kontrakan enggak cukup, buat makan enggak cukup," tutur Nur.
Baca juga: Kali Pertama ke Jakarta Tepat Saat Monas Buka Kembali, Warga: Senang, Bisa Foto-foto
Nur termasuk orang lama yang berdagang di kawasan Monas. Dia sudah lima tahun berjualan baju dengan motif berbagai ikon Jakarta.
Hari ini harapannya untuk meraup untung dari berjualan kaus telah kembali. Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembukaan Monas sejak Kamis (16/6/2022) kemarin.
Meski baru mendapat penglaris, dia berharap omzetnya bisa kembali seperti sediakala ketika Covid-19 tak ada di Jakarta.
"Mudah-mudahan (bisa kembali normal)," tutur Nur.
Baca juga: Serba-serbi Jakarta Hajatan, Banyak Acara Hiburan dan Bisa Ikut Upacara Bareng Anies di Monas
Sebagai informasi, UPT Monumen Nasional Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembukaan kawasan Monas sejak Kamis kemarin.
Kawasan Monas kembali dibuka pertama kalinya untuk masyarakat umum setelah kawasan tersebut ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.