Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Cagar Alam Selatan 1 Pancoran Mas Depok Macet, Warga Mengeluh

Kompas.com - 18/06/2022, 06:00 WIB
M Chaerul Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga RW 03 dan RW 17, Pancoran Mas, Depok mengeluhkan Jalan Cagar Alam Selatan 1 yang sering terjadi kemacetan pada waktu-waktu tertentu. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan lingkungan.

"Iya sering macet, kalau ada mobil masuk jalan ini, apalagi kalau sudah beradu (dua arah ada mobil)," kata seorang warga setempat, Nico saat ditemui, Jumat (17/6/2022).

Ia mengatakan, kemacetan terjadi pada saat jam pulang kerja dan akhir pekan. Bahkan, dia memprediksi kemacetan bisa sampai malam kalau di hari Minggu.

"(Kendaraan) kebanyakan dari arah Cagar Alam mau ke Dipo, itu kendaraan roda empat. Apalagi kalau sore biasanya dari mulai jam 15.30 WIB, sudah macet," ujar Nico.

"Dan hari Sabtu dan Minggu macetnya makin parah dah itu. Kalau hari Minggu bisa sampai malam, perkiraan sampai jam 10," sambungnya.

Baca juga: Uang Tabungannya Dimakan Rayap, Pria Disabilitas di Depok Menangis karena Khawatir Gagal Buka Usaha

Nico menuturkan, warga setempat sering kali menegur para pengendara mobil yang bukan dari lingkungannya melintas jalan tersebut. Namun, rata-rata dari mereka mengaku diarahkan Google Maps dan terjebak penutupan di jalan lainnya.

"Ini karena akses alternatif, rata-rata dari pengendara bilang pake google maps diarahinnya lewat sini. Ada yang bilang kena tutup lah," imbuh dia.

Warga setempat lainnya, Aji (54) mengatakan, kemacetan di Jalan Cagar Alam Selatan 1 kerap terjadi, diduga imbas penutupan Jalan Nusantara.

"Dulu kan memang di sana satu arah di Jalan Dewi Sartika, jadi kebanyakan yang dari sana lewat sini, mereka enggak mau lewat Jalan Arief Rahman Hakim. Dan akhirnya potong jalan lewat sini," kata dia.

Oleh karena itu, kata Aji, nantinya Jalan Cagar Alam Selatan 1 akan ditutup untuk kendaraan roda empat, terkecuali kendaraan milik warga setempat.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Depok, Korban Cabut Laporan karena Pelaku Penyandang Disabilitas

Hal itu berdasarkan keputusan bersama oleh tokoh masyarakat lingkungan dan disaksikan oleh Ketua RW, Kanit Lantas Polsek Pancoran Mas, Bimas dan Babinsa Kelurahan Depok.

"Yang saya dengar hasil keputusannya mau ditutup buat buat kendaraan mobil dari luar. Hanya warga aja yang boleh masuk. Nantinya bakal dikasih stiker, kalau motor tetap boleh masuk," ungkap dia.

Selain itu, Aji juga mengatakan jalan Cagar Alam Selatan 1 ini merupakan jalan alternatif satu-satunya setelah Jalan Rawa Geni resmi ditutup.

"Memang sini satu-satunya akses lewat sini. Dulu kan emang ada akses lain di Rawa Geni, gada-gara tabrakan itu jadi ditutup, ini bisa dikatakan alternatif jalan gantiin Rawa Geni," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com