Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Rakerda, PAN Kota Bogor Libatkan Masyarakat untuk Menjaring Capres dan Cawapres 2024

Kompas.com - 18/06/2022, 20:51 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor tengah membuka penjaringan bakal nama calon presiden (capres) yang akan diusulkan pada Pilpres 2024 mendatang.

Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso mengungkapkan, masyarakat diharapkan dapat ikut memberi usulan nama-nama yang dinilai layak dan pantas untuk maju dalam bursa kontestasi Pilpres 2024.

Bedjo mengatakan, nantinya figur capres dan cawapres yang diusulkan oleh masyarakat akan dijaring kembali melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PAN Kota Bogor.

Baca juga: Kunjungi Monas yang Kembali Dibuka, Pengunjung: Biasa Lihat di TV, Sekarang Bisa Lihat Langsung

"Kami akan dengarkan usulan dan harapan mereka terkait capres dan cawapres 2024. nantinya, usulan tersebut kami akan bahas di Rakerda PAN Kota Bogor, dan selanjutnya akan menjadi bahan rekomendasi di Rakerwil PAN Jawa Barat," ungkap Bedjo, Sabtu (18/6/2022).

Bedjo menuturkan, sesuai instruksi dari pusat, DPD PAN Kota Bogor diminta terjun langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait harapan mereka terhadap sosok capres dan cawapres.

Ia menambahkan, mulai pekan depan, DPD PAN Kota Bogor akan mulai melakukan road show ke sejumlah tokoh masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.

"Mulai hari Senin sampai dengan Kamis depan, Insya Allah kami akan sowan ke beberapa tokoh di Kota Bogor, mulai dari pemuka agama, tokoh pemuda, pengusaha dan tokoh lainnya," imbuh dia.

Baca juga: Transjakarta Hentikan Sementara Rute Stasiun Cawang–Tebet Eco Park Mulai 20 Juni 2022

Bedjo melanjutkan, rencananya, pelaksanaan Rakerda PAN Kota Bogor akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni dengan mengangkat tema "PAN Memilih 2024".

"Selain usulan nama capres dan cawapres yang menjadi bahasan di Rakerda, nanti juga akan dibahas terkait penguatan KIB dan strategi pemenangan PAN di Kota Bogor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com