Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu-satunya Wakil Indonesia, Pemuda Depok Diundang ke Konferensi Apple Internasional berkat Aplikasi Tunanetra

Kompas.com - 19/06/2022, 14:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Alif Mahardhika (22) menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang diundang hadir secara langsung ke konferensi pengembang internasional Apple, Apple Worldwide Developer Conference (WWDC), di Cupertino, Amerika Serikat.

Aplikasi PetaNetra yang dikembangkan Alif dkk mengantarkan pemuda asal Depok, Jawa Barat, ke markas Apple.

“Kalau biasanya saya belajar teknologi baru dengan mencari di Internet, kali ini saya langsung tanya ke orang yang bikin teknologinya. It really can’t get much better than this buat seorang Apple developer (pengembang aplikasi Apple),” ujar Alif kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Pertunjukan Air Mancur Menari di Lapangan Banteng Digelar Tiap Sabtu dan Minggu Malam

Jumat (17/6/2022), Konsulat Jenderal RI San Fransisco mengundang Alif untuk berbagi pengetahuan serta pengalamannya di WWDC 2022 dan kabar teranyar soal teknologi baru yang dikembangkan Apple Inc.

“Punya kesempatan buat bertemu dan diskusi langsung dengan engineer dan orang-orang penting Apple, dan juga ketemu dengan developer mancanegara lainnya, sangat menginspirasi,” kata Alif.

Resah akan transportasi umum yang tak ramah disabilitas

Perjalanan Alif ke Cupertino diawali oleh program akademi pengembang Apple, Apple Developer Academy (ADA), yang bersifat global.

Program ini juga dihelat di negara-negara seperti Amerika Serikat, Italia, Brasil, dan Korea Selatan.

Di Indonesia, program ini ada di Batam, Surabaya, dan Jakarta. Alif dkk berpartisipasi dalam program ADA Jakarta pada 2021.

Para peserta ditantang untuk menyelesaikan masalah menggunakan teknologi Apple.

Alif dan tim, Graciela Gabriella, Jessi Febria, Rony Fhebrian, Roshani Ayu, Yafonia Kristiani, dan Felicia Stevanie, membangun aplikasi PenaNetra.

“Kami sama-sama punya perhatian terhadap sarana transportasi publik di Indonesia, Jakarta khususnya, yang belum sepenuhnya ramah untuk penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. PetaNetra harapannya dapat membantu teman-teman tunanetra untuk bisa tahu ada apa di sekitarnya,” kata Alif.

Baca juga: Masyarakat Ramai-ramai Berwisata di Monas, Gelar Tikar dan Makan Siang di Taman

“Untuk membangun infrastruktur pendukung yang aksesibel (bagi tunanetra) secara fisik mungkin cenderung mahal dan lama, maka kami memberi solusi untuk menambahkan layer informasi digital yang aksesibel buat teman-teman tunanetra. Kami pakai teknologi augmented reality-nya Apple untuk bikin semacam penanda yang bisa diakses teman-teman tunanetra dengan mudah,” jelasnya.

PetaNetra lantas terpilih sebagai 1 dari 3 aplikasi terbaik dari program ADA di Indonesia. Hal ini membuat Alif dkk diundang turut serta dalam program lain, Apple Entrepreneur Camp, di mana mereka berkesempatan kerja bersama langsung dengan para insinyur Apple sebulan penuh pada Februari 2021.

“Sebagai bagian dari Apple Entrepreneur Camp ini, saya diundang untuk hadir langsung di acara Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) di Cupertino,” ujar alumnus Universitas Indonesia itu.

“Kualitas pengembang Indonesia tak bisa dianggap remeh”

Alif Mahardhika dan Senior Vice President Worldwide Marketing Apple Inc. Greg JoswiakDok. Pribadi Alif Mahardhika dan Senior Vice President Worldwide Marketing Apple Inc. Greg Joswiak
WWDC merupakan kiblat bagi pengembang aplikasi Apple di seluruh pelosok bumi. Hajatan ini menyediakan kesempatan langka bagi para pengembang untuk belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi langsung dengan tim pengembang Apple.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com