DEPOK, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meninjau pelintasan sebidang di Rawa Geni, Cipayung, Depok, yang dibuka warga secara sepihak.
Dalam tinjauannya, PT KAI kemudian melakukan pertemuan bersama anggota DPRD Depok Babai Suhaimi, Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, camat, lurah, LPM, dan perwakilan warga dari empat RW untuk mencari solusi bersama.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunnisa mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk menampung permintaan warga soal pelintasan sebidang di Rawa Geni.
"Kami sudah mendengarkan tadi apa yang menjadi permintaan dari warga, karena di sini juga tadi bicara akses jalan dan lain-lain. Intinya, kami sudah melakukan koordinasi dengan DPRD, kecamatan, perwakilan warga, dan PT KAI mewakili dari DJKA," kata Eva kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Bertemu PT KAI, Warga Tuntut Pelintasan Sebidang Rawa Geni Tetap Dibuka
Dari hasil pertemuannya itu, Eva menuturkan, nantinya permintaan warga Rawa Geni akan disampaikan kembali melalui rapat dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
"Apa yang menjadi permintaan dari warga ini akan kami sampaikan dan akan dibahas dalam rapat yang langsung dipimpin oleh direktur keselamatan DJKA Kementerian Perhubungan," ujar Eva.
Eva mengatakan, DJKA yang mempunyai kewenangan memberikan izin pembukaan pelintasan sebidang secara resmi. Sebab, sesuai undang-undang yang berlaku, jalan yang bersinggungan dengan pelintasan harus mendapatkan izin dari DJKA.
Baca juga: Permintaannya Tak Direspon PT KAI, Warga Rawageni Buka Pelintasan Sebidang secara Sepihak
"Maka harus ada perizinannya dan ini perizinan harus diajukan melalui DJKA Kementerian Perhubungan oleh pemerintah daerah," tambah Eva.
Lebih lanjut, Eva menegaskan, PT KAI belum bisa memutuskan terkait dibuka atau ditutupnya kembali pelintasan di Rawa Geni. Sebab, pihaknya masih melakukan diskusi-diskusi dan rapat lanjutan untuk mencari solusi.
"Apakah nanti pengajuan untuk menjadi pelintasan resmi, ataukah nanti dibuatkan jalan alternatif, underpass atau flyover dan lainnya, pasti akan menghasilkan solusi yang terbaiklah," kata Eva.
Baca juga: Pelintasan Sebidang di Rawageni Dibuka secara Sepihak, Tokoh Masyarakat Siap Bertanggung Jawab
Sementara ini, kata Eva, pelintasan tersebut masih tetap dibuka sambil menunggu hasil yang ditetapkan oleh DJKA dengan pemerintah daerah.
"Intinya dari masyarakat ya dibuka dulu. Dan sampai dengan saat ini kami belum melakukan penutupan lagi di pelintasan ini," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.