BEKASI, KOMPAS.com - Insiden tabrakan maut yang melibatkan minibus Avanza dan kereta api Argo Sindoro CC 206 13 52 jurusan Semarang-Gambir PP terjadi di dekat Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/6/2022) siang.
Rochim Mustadi (40), yang berada di dalam mobil, tertabrak dan terseret sejauh hampir satu kilometer dari lokasi tabrakan.
Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta Jarak Jauh di Dekat Stasiun Tambun, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebelum tabrakan terjadi, istri dan satu orang anaknya sudah lebih dahulu keluar dari mobil.
Mereka berdua bergegas keluar dari mobil dan berlari menyelamatkan diri.
Rochim, yang sempat ikut terseret, dinyatakan meninggal dunia.
Setelah proses evakuasi dilakukan, jenazahnya langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk ditangani lebih lanjut.
Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta di Tambun, Mobil Terseret hingga Satu Kilometer
Penjaga pintu perlintasan sebidang di gang Walet, Bambang Suherman (51) menuturkan tabrakan maut itu bermula ketika mobil Avanza bernomor polisi B 2539 FMB melintas dari arah Jalan Stadion Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Saat mesin mati, kereta Argo Sindoro kemudian datang dan tabrakan maut tidak dapat terhindarkan.
Di dalam mobil, lanjut Bambang, terlihat anak dan istri korban. Namun, saat mesin mati, anak dan istri korban sudah lebih dahulu keluar dari mobil dan selamat dari insiden tersebut.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi
"Isinya tiga orang. Alhamdulillah anak sama ibu turun duluan pas mobilnya mati, tapi korban enggak sempat turun, mungkin masih mau usaha buat menyalakan mobil," ungkap Bambang, di lokasi kejadian, Selasa.
Warga sekitar lokasi kejadian juga berusaha meneriaki korban, namun nahas, korban tidak sempat menyelamatkan dirinya.
"Pas mobil mati mesinnya, warga sudah teriaki, enggak sempat turun dia," imbuh dia.
Kanit Samapta Polsek Tambun Ajun Komisaris Polisi Bambang Farobi mengatakan, korban yang masih ada di dalam mobil, ikut terseret saat tabrakan terjadi.
"Kira-kira 1-2 kilometer, itu dari sana (perlintasan Wallet)," ucap Bambang, melalui pesan singkatnya, Selasa.
Baca juga: Tabrakan Kereta di Tambun, Mobil Mati di Tengah Rel, Korban Tak Sempat Selamatkan Diri
Petugas gabungan dari PT KAI Daop 1, Satlantas Polres Metro Bekasi, Jasa Raharja, dan petugas Kereta Commuter Indonesia (KCI) kemudian melakukan evakuasi terhadap mobil dan jenazah korban.