Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal Sengketa Lahan di Jatiasih, Anggota DPRD Bekasi Sebut PT Karya Makmur Bersikap Arogan

Kompas.com - 22/06/2022, 16:20 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Latu Har Hary mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan dan menentang keras arogansi PT Karya Makmur kepada warga di Komplek Bumi Dirgantara Permai dan Taman Jatisari Permai di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Selaku pengembang dua komplek perumahan tersebut, PT Karya Makmur dinilai bertindak semena-mena terhadap warga terkait penyerobotan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).

“Permasalahan ini berada di beberapa wilayah rukun warga (RW), di antaranya RW 015 dan RW 016 Komplek Taman Jatisari Permai dan juga RW 011 Komplek Bumi Dirgantara Permai,” ujar pria yang akrab disapa Bang Jampang itu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menyerap aspirasi warga dalam kegiatan Reses ke-II DPRD Bekasi pada Juni 2022.

Baca juga: Praperadilannya Ditolak, Wakil Ketua DPRD Padang Tetap Jadi Tersangka Korupsi

Bang Jampang menjelaskan, permasalahan kedua belah terjadi saat lahan fasos dan fasum milik warga diklaim secara sepihak oleh PT Karya Makmur sebagai lahan aktif milik perusahaan ini.

Padahal, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi secara resmi menjadikan fasos dan fasum tersebut sebagai milik sekaligus dikelola oleh warga.

“Lahan resmi milik warga tersebut khususnya yang berada di wilayah RW 011 Komplek Bumi Dirgantara Permai. Hal ini dibuktikan dengan plang fasos dan fasum yang ditempatkan oleh Pemkot Bekasi,” jelas Bang Jampang.

Fasos dan fasum itu pun, lanjut dia, akhirnya menjadi tempat beraktivitas warga sekaligus tempat parkir untuk Bumi Perkemahan Patriot Bekasi yang berada di belakang RW 011 Bumi Dirgantara Permai.

Baca juga: Lokasi Calon Istana Negara IKN Nusantara Jadi Bumi Perkemahan? Begini Kata Sekcam Sepaku

Sebagai solusi permasalahan tersebut, pihak Kelurahan Jatisari melakukan upaya mediasi antara tokoh masyarakat RW 011 dan pihak pengembang.

Akan tetapi, mediasi yang seharusnya dilakukan pada Kamis (9/6/2022), itu dijadwalkan ulang karena ketidakhadiran pihak pengembang.

Tuduhan penyerobotan lahan

Pada kesempatan tersebut, Bang Jampang mengaku semakin geram dengan adanya laporan dari PT Karya Makmur ke Kepolisian Resor (Polres) Bekasi dengan tuduhan warga dan pengurus RW melakukan penyerobotan serta penggunaan lahan tanpa izin.

Dari tuduhan tersebut, sebut dia, warga dan tokoh masyarakat yang lain dipanggil oleh pihak kepolisian untuk klarifikasi dugaan penyerobotan lahan atas aduan pihak pengembang.

Baca juga: Kegiatan Bermusyawarah: Arti dan Contohnya

“Ini sebuah kejanggalan menurut saya. Karena harusnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan bermusyawarah tanpa melibatkan pihak kepolisian,” ucap Bang Jampang.

Sebelumnya, lanjut dia, terjadi pula kejadian serupa di wilayah RW 015 dan RW 016 Komplek Taman Jatisari Permai dengan pengembang yang sama, yaitu PT Karya Makmur.

PT Karya Makmur juga mengklaim fasos dan fasum yang sudah bertahun-tahun lamanya dinikmati dan dibangun oleh warga sebagai milik perusahaan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com