Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Merah Putih Berkibar di Gedung Sekolah Khilafatul Muslimin Bekasi Pasca-deklarasi Kebangsaan

Kompas.com - 23/06/2022, 15:15 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pondok pesantren Ukhuwah Islamiyah yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat (ormas) Khilafatul Muslimin di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Jawa Barat, kini sudah memasang bendera Merah Putih.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 14.25 WIB, bendera tersebut berkibar tepat di halaman depan pondok pesantren Ukhuwah Islamiyah.

Tidak ada aktivitas mencolok yang terlihat di pesantren Ukhuwah Islamiyah tersebut, baik dari luar bangunan pesantren maupun dari dalam bangunan bernuansa hijau putih tersebut.

Hanya terlihat beberapa anak-anak yang bermain dan berkeliaran di lantai dua gedung pesantren.

Beberapa pengurus pesantren juga tampak sedang berbicara satu sama lain.

Baca juga: Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi, Istri Duga Suaminya Jadi Korban Begal

Dari dalam gedung, terpampang jelas foto wajah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diapit oleh lambang negara burung Garuda.

Spanduk besar yang menunjukkan aktivitas penandatanganan deklarasi kebangsaan juga masih ada di sisi kiri pintu masuk gedung pesantren.

Amir atau Pimpinan Khilafatul Muslimin Bekasi yakni Abu Salma mengatakan, pasca-penandatanganan deklarasi kebangsaan, ia bersama pengikutnya merasa lebih tenang dibandingkan sebelumnya.

"Jemaah Khilafatul Muslimin tidak lagi merasa diintervensi, merasa damai, merasa tenang, dan bahagia. Jemaah sudah tidak lagi merasa ketakutan," ucap Abu Salma kepada Kompas.com, di dalam gedung pesantren Ukhuwah Islamiyah.

"Warga juga sudah mulai merangkul, sudah membaur kita, artinya kita berterimakasih lah, kita sudah diperhatikan," lanjut dia.

Baca juga: Polisi Belum Dapat Pastikan Pria yang Tewas Dikeroyok di Bekasi merupakan Korban Begal

Abu mengatakan, meski aktivitas belajar mengajar pesantren saat ini berhenti, para pengurus di pesantren tetap rutin melakukan pemeliharaan gedung pesantren secara berkala.

Perawatan tetap dilakukan sambil menunggu izin legalitas agar aktivitas pesantren dapat kembali berjalan.

"Perawatan gedung dan kebersihan tetap dilakukan, sambil menunggu pengurusan perizinan legalitas. Kita targetkan satu bulan, sesuai dengan komitmen dengan pak camat," tuturnya.

Abu berharap, keberadaan Khilafatul Muslimin di Bekasi dapat terus diperhatikan, baik dari lingkungan setempat maupun pihak-pihak aparat keamanan lainnya.

"Kita ingin ini diperhatikan dari lingkungan setempat. Diberikan edukasi terhadap pendidikan kami, yang mungkin kemarin kesannya negatif, jangan sampai terjadi lagilah seperti itu (sentimen negatif)," pungkas Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com