JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 boleh jadi membawa banyak petaka baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi.
Namun hanya pandemi Covid-19 yang mampu mengatasi dua permasalahan klasik yang tak pernah teratasi di ibu kota: kemacetan dan polusi udara.
Saat Covid-19 di Jakarta sedang tinggi-tingginya dan mobilitas warga ibu kota dibatasi untuk mencegah penularan, maka secara otomatis masalah kemacetan teratasi dengan sendirinya.
Banyaknya warga yang bekerja, sekolah dan melakukan aktivitas lain dari rumah membuat jalanan Jakarta sempat terbebas dari kemacetan dan polusi udara.
Menurunnya kemacetan di Jakarta bisa dilihat dari penilaian TomTom Traffic Index.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda, Jakarta masih masuk dalam 10 besar kota termacet di dunia
Namun pada 2020 saat Covid-19 baru terdeteksi di Indonesia dan dilakukan pembatasan besar-besaran, tingkat kemacetan Jakarta menurun drastis.
Jakarta pada tahun itu berada di ranking 31 dari 216 kota besar di dunia.
Tingkat kemacetan Jakarta pada 2020 hanya berada di angka rata-rata 36 persen.
Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan rata-rata tahun 2019, yakni mencapai 53 persen.
Baca juga: Setengah Hati Uji Emisi di DKI...
TomTom juga mengungkapkan bahwa tingkat kemacetan Jakarta pada 2020 berada di titik terendah saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di bulan April.
Pada saat itu, rata-rata tingkat kemacetan DKI Jakarta hanya mencapai 11 persen.
Lalu pada 2021, saat penularan Covid-19 masih tinggi dan mobilitas warga masih dibatasi, jalanan Jakarta masih cukup lengang.
Masih mengacu pada TomTom Traffic Index, Jakarta pada tahun lalu berada pada peringkat 46 kota termacet di dunia dengan rata-rata kemacetan di angka 34 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun beberapa kali membanggakan kondisi Jakarta yang terbebas dari macet.
Baca juga: Anies Bangga Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Warga: Jangan Hanya Saat Pandemi
Terbebasnya jalanan Jakarta dari berbagai kendaraan yang memadati jalanan berdampak pada perbaikan kualitas udara.
Bahkan saat itu pemandangan Gunung Gede Pangrango bisa terlihat jelas dari Jakarta.
Fotografer Ari Wibisono mengabadikan potret Gunung Gede Pangrango itu dari wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Foto tersebut pun viral dan menjadi perbincangan hangat warganet karena Gunung Gede Pangrango yang berada di perbatasan Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi itu terlihat sangat jelas dalam foto.
Ari menyebut gunung Gede Pangrango itu terlihat gagah saat ia melintas di atas flyover Kemayoran pukul 06.20 WIB pagi.