Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Innova Tak Konsentrasi Saat Berkendara hingga Tabrak 3 Motor, Bajaj dan Mobil Lainnya di Menteng

Kompas.com - 28/06/2022, 21:30 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mobil, tiga sepeda motor dan satu unit bajaj terjadi di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/6/2022), sekitar pukul 14.30 WIB.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1311 TJ hilang kendali sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun tersebut.

"Kurang hati-hatinya pada saat berkendara di jalan umum secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain yang mengakibatkan gangguan konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Purwanta.

Purwanta menuturkan, mulanya mobil Toyota Innova yang dikemudikan YS melintas dari arah selatan ke arah utara di Jalan Tambak, Menteng.

Baca juga: Setelah Lengkapi Izin Penjualan Miras, Holywings Diperbolehkan Beroperasi Kembali

"Sesampainya di traffic light Jalan Tambak, menabrak tiga motor, kendaraan bajaj serta satu kendaraan Daihatsu Xenia yang sedang berhenti menunggu lampu merah berubah menjadi lampu hijau di jalan tersebut," tuturnya.

Berdasarkan tayangan video yang diterima Kompas.com, terlihat mobil Toyota Innova dan satu unit kendaraan terperosok ke dalam saluran air usai kecelakaan terjadi.

Akibat kinsiden tersebut, kata Purwanta, tiga pengemudi sepeda motor mengalami luka-luka.

Pemotor berinisal DN mengalami luka di bagian kaki kanan dan kiri, kemudian pengemudi motor MN terluka di wajah bagian kiri serta tangan kanan.

"Pengendara sepeda motor berinisial INK mengalami luka pada bagian kaki kiri, dan pinggang nyeri," ungkapnya.

Baca juga: Holywings di Bekasi Tak Beroperasi Usai Kontroversi Promosi Minuman Beralkohol Bernada Penistaan Agama

Para korban kecelakaan tersebut kini telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Karolus.

Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan pada sejumlah bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com