Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Depok Akhirnya Naik Haji Setelah 10 Tahun Penantian, Sempat Tertunda karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/07/2022, 16:53 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Diana (42), calon jemaah haji dari Cimanggis, Depok, akhirnya bisa bernapas lega karena bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah setelah 10 tahun penantian.

Diana tadinya dijadwalkan untuk berangkat haji pada 2020 lalu, akan tetapi ia harus mengurungkan niat tersebut lantaran dunia terjangkit pandemi Covid-19.

"Setelah nunggu delapan tahun malah pandemi, padahal kami sudah manasik haji selama dua bulan, sudah persiapan segala macam. Jadi tertunda lagi," kata Diana saat ditemui dalam acara pelepasan 327 calon jamaah haji di Pemkot Depok, Kamis (30/6/2022) malam.

Diana bahkan sempat merasa malu gagal berangkat beribadah haji ke Mekkah.

Baca juga: Lepas 327 Calon Jamaah Haji dari Depok, Wakil Wali Kota Minta Mereka Jaga Kesehatan

"Orang-orang sudah mengucapkan selamat jalan, tetapi enggak jadi. Malu pasti ya, sedih juga, tetapi kami kembalikan semua kepada yang di atas (Tuhan) karena kan bukan kami doang yang enggak jadi berangkat," kata Diana.

Di sisi lain, Diana merasa bersyukur karena ia akhirnya bisa berangkat haji tahun ini. Ia tahu bahwa kuota calon jemaah haji yang berangkat dikurangi menjadi hanya 50 persen.

"Tahun ini tadinya sudah pasrah karena kuotanya cuma 50 persen. Ya sudah kalau terpanggil Insya Allah berangkat dalam kuota 50 persen itu, alhamdulillah terpanggil," sambung dia.

Lebih lanjut, Diana mengatakan, informasi keberangkatan haji di tahun ini ia terima secara mendadak. Oleh karena itu, ia merasa seperti dikejar waktu untuk mempersiapkan keberangkatan ibadah haji.

Baca juga: Polda Metro Jaya Selidiki 3 Laporan Pencabulan Belasan Santriwati di Pondok Pesantren Beji Depok

"Soalnya kan pengumumannya mendadak, baru sebulanan yang lalu, kita yang manasik jadinya kayak dikejar-kejar gitu, manasik lagi, manasik lagi," ujar Diana.

"Kalau dulu kan sekali dua kali aja manasiknya, tapi alhamdulillah persiapannya sudah cukup," tambahnya.

Diana dan suaminya telah mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu. Ia pun sempat terkejut setelah mengetahui masa penantian untuk berangkat haji bisa mencapai delapan tahun.

"Pas dengar nunggu delapan tahun saya cukup kaget dan menyesal kenapa enggak dari dulu daftarnya," ujar Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com