Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Remaja Depok Rela Desak-desakan di KRL demi Bikin Konten di Terowongan Kendal...

Kompas.com - 01/07/2022, 17:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah remaja rela berdesakan di kereta rel listrik (KRL) dari Depok, Jawa Barat, menuju Terowongan Kendal, Jakarta, untuk berfoto dan membuat video.

Mereka adalah Abdi (18), Laras (15), Vanda (15), dan Aldi (14). Keempatnya berasal dari Citayam, Cipayung, Depok.

"Iya, ini tadi naik KRL (dari Depok menuju Terowongan Kendal)," sebut Aldi saat ditemui di Terowongan Kendal, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Terowongan Kendal Kini dan Para Remaja yang Asyik Jeprat-jepret serta Ambil Video

Untuk menuju Terowongan Kendal, Abdi dan lainnya turun di Stasiun Sudirman, yang memang berada sangat dekat dengan Terowongan Kendal.

Ia mengaku perjalanan dari Depok menuju Stasiun Sudirmam memakan waktu sekitar 1 jam. Menurut Abdi, keadaan di KRL yang ditumpangi cukup padat.

"Tadi lumayan ramai, kurang lebih 1 jam perjalanan naik KRL-nya," tutur Abdi.

Abdi mengaku tidak mempermasalahkan kondisi KRL yang ramai. Sebab, moda tersebut merupakan transportasi umum yang memang wajar disesaki penumpang.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, berdesakan di KRL cukup bisa membuatnya berhemat.

Baca juga: Pemadaman Listrik Jakarta 60 Menit, Pengamat: Tak Signifikan Kurangi Emisi

"Kalau dibanding yang lain, (untuk menuju Terowongan Kendal) pakai KRL lumayan hemat," ucap Abdi.

Dalam kesempatan itu, Abdi mengaku jauh-jauh dari Citayam ke Terowongan Kendal untuk mengambil foto dan video.

"Emang mau foto-foto (dan) video di sini," ujar dia.

Untuk bersenang-senang di sana, Abdi mengaku sudah mengantongi izin orangtua. Begitu juga Laras, Vanda, dan Aldi.

Setelah ini, Abdi mengaku hendak pulang dengan transportasi umum yang sama, KRL rute Sudirman-Manggarai-Citayam.

Baca juga: Cerita Warga Depok Akhirnya Naik Haji Setelah 10 Tahun Penantian, Sempat Tertunda karena Pandemi Covid-19

"Nanti naik lagi dari sini (Stasiun Sudirman), trus transit di Stasiun Manggarai. Dari situ ngambil yang ke arah Depok," imbuh dia.

Suasana Terowongan Kendal di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/7/2022) siang.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Suasana Terowongan Kendal di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/7/2022) siang.

Pantauan Kompas.com, terowongan Kendal pada Jumat ini cukup ramai oleh para remaja yang asyik nongkrong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com