Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR di RS Depok Masih Aman meski Kasus Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 01/07/2022, 21:26 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Anugerah Sehat Afiat (ASA) masih aman meski kasus Covid-19 meningkat.

"Untuk BOR (bed occupancy rate) RS ini masih terkendali. Untuk ICU (terpakai) 5,88 persen dan untuk isolasi 8,37 persen, jadi masih dibawah 10 persen," kata Dadang kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).

Selain itu, Dadang melaporkan ada tambahan 91 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Depok pada Kamis (30/6/2022).

"Total saat ini kasus aktif 108 kasus per hari Kamis kemarin. Untuk hari Jumat ini sedang kita (rekap) dengan teman-teman di Satgas," kata Dadang.

Baca juga: Belasan Santriwati di Ponpes Depok Dicabuli Ustaz hingga Kakak Kelas, Pemkot Depok Beri Pendampingan Psikologis

Lebih lanjut, pihaknya memang telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) di Rumah Sakit ASA jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang dratis.

"Untuk isoter pun kita berada di RS ASA ya, dengan kapasitas 80 bed. Kemarin terisi hanya empat bed," ujar Dadang.

Kata Dadang, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan mengalami gejala ringan, sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Jadi dengan peningkatan kasus saat ini, terutama untuk ke RS. Rata-rata banyaknya mereka melakukan isoman, karena gejalanya ringan seperti tidak harus melakukan perawatan," imbuh dia.

Baca juga: Saat Remaja Depok Rela Desak-desakan di KRL demi Bikin Konten di Terowongan Kendal...

Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok, Dadang belum dapat memastikan penyebabnya darimana.

Namun, ia berharap kenaikan kasus Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik.

"Tetapi kalau lihat dari kenaikan kasus yang cukup tinggi terutama bulan lalu kasus aktif nya dibawah 20, tiba-tiba saat ini meningkat. Bahkan dua hari yang lalu, ada 100 kasus perhari. Kemarin, 91 kasus. Mudah-mudahan saat ini bisa terkendali," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com