Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Rumah Akar Batavia di Kota Tua, Bangunan Bekas Gudang yang Eksotis

Kompas.com - 02/07/2022, 07:00 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal tempat wisata, Jakarta selalu punya destinasi menarik untuk dikunjungi, tak terkecuali Rumah Akar Batavia yang berlokasi di Kota Tua, Jakarta Barat.

Bangunan tua satu ini menyuguhkan pemandangan berbeda jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan lain di kawasan Kota Tua.

Meski bagian luar bangunan ini tampak biasa saja, dengan sebagian sisi ditutupi lembaran baja berwarna merah kecoklatan dan sisi lainnya dipenuhi motif bata, bagian dalam bangunan ini sangat memesona.

Ketika memasuki bangunan dua lantai ini, pengunjung akan langsung disambut oleh untaian akar yang merambat di segala sisi ruangan.

Bahkan, salah satu ruangan terasa teduh meski hanya ditutupi oleh pepohonan di bagian atasnya.

Baca juga: Asrinya Taman Situ Lembang di Jakarta Pusat, Bisa Jogging hingga Bersantai Sambil Memandang Danau

Guguran daun dari pohon tersebut menambah syahdu suasana di Rumah Akar Batavia.

 

Di sisi lain, sebuah ruangan terlihat lebih rapi karena tertutup atap baja.

Tidak ada dedaunan di sana. Namun, sisi-sisi tembok ruangan itu dipenuhi oleh akar pohon yang entah merambat dari mana.

Sebuah tangga kayu berwarna coklat berdiri tegak di ruangan tersebut, seakan mengajak pengunjung untuk menanjak ke salah satu pintu di bagian atas yang tidak terbuka.

Secara menyeluruh, akar-akar dan tumbuhan di antara reruntuhan bangunan di Rumah Akar Batavia terlihat eksotis dan memiliki daya tariknya tersendiri.

Namun, tidak seperti tempat wisata lain di kawasan Kota Tua, Rumah Akar Batavia kelihatan sepi pengunjung.

Ternyata ini bukan tanpa sebab.

Baca juga: Masyarakat Ramai-ramai Berwisata di Monas, Gelar Tikar dan Makan Siang di Taman

Rumah Akar Batavia memang tidak dibuka untuk pengunjung umum.

Bangunan eksotis itu hanya dibuka bagi pengunjung yang telah terlebih dahulu melakukan pemesanan.

Alasannya, Rumah Akar Batavia ini bukan lah milik pemerintah yang kemudian dikelola oleh Pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com