BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria yang memakai atribut polisi melakukan penusukan kepada SR dan MER, seorang ibu dan anak di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Kamis (30/6/2022) lalu.
Kejadian itu bermula ketika pelaku mendatangi korban dan mencari keberadaan suami korban. Ketika mengetahui bahwa suami korban tidak ada di rumah, pelaku pun memaksa masuk dan melakukan penusukan tersebut.
Kompas.com merangkum sejumlah fakta dan perkembangan terkait kasus itu:
Seorang saksi yakni Rafli Tegar (23) mengungkapkan, pelaku datang ke rumah korban untuk mengatakan bahwa sang suami terlibat masalah dengan pihak berwajib.
Setelah dijawab oleh keluarga korban bahwa orang yang dicari tidak ada, terduga pelaku kemudian memaksa masuk ke dalam rumah.
"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar, di lokasi kejadian, Kamis lalu.
Setelah itu, anak korban berinisial MER yang juga berada di dalam rumah panik dan mencoba kabur melalui pintu belakang untuk kemudian berteriak meminta tolong.
"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.
Setelah melukai korban, pelaku yang diketahui hanya seorang diri itu pun kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ketika Remaja Citayam Bersalin Rupa Bak Anak Gaul Jaksel di Terowongan Kendal
Kapolsek Bantargebang, Komisaris Polisi Samsono menuturkan, bahwa korban dan pelaku tidak saling mengenal satu sama lain.
Selain itu, korban juga menyatakan bahwa keluarganya tidak pernah mengalami suatu masalah apapun.
"Korban dan keluarganya ini enggak kenal sama pelaku dan merasa enggak punya permasalahan tertentu," ujar Samsono.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan bahwa pelaku kini sudah diringkus oleh polisi.
Hengki memastikan bahwa pelaku merupakan warga sipil yang menyamar sebagai polisi.
Ia menjelaskan bahwa kedatangan pelaku ke rumah korban karena murni memiliki niat untuk memeras korban.
"Modusnya sebagai petugas, seolah-olah keluarga yang bersangkutan (korban) ada yang terlibat narkoba," tutur Hengki.
Meski sudah meringkus pelaku, namun ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian penusukan tersebut.
"Sudah kita lakukan penangkapan kemarin, nanti kita rilis hari Senin," tutup Hengki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.