Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan GDC Sering Dijadikan Arena Balap Liar, Pemkot Depok Bakal Pasang Pita Kejut

Kompas.com - 04/07/2022, 15:56 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana memasang pita kejut di beberapa titik di Jalan Grand Depok City, Depok.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menyampaikan upaya apa yang akan diterapkan untuk mengatasi balap liar di lokasi tersebut.

Sebab, ia menyebut kawasan GDC sering disalahgunakan menjadi arena balap liar pada malam hari, terutama di malam liburan.

"Iya nanti rencana akan dipasang pita kejut di GDC. Karena disana memang kerap dijadikan arena balap liar dan itu sangat mengganggu warga sekitar," kata Imam dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Pemotor Terlibat Kecelakaan Tunggal di GDC Depok, Derita Luka di Muka dan Kaki

Namun, rencana pemasangan pita kejut menuai kritik beberapa warga karena disebut menganggu kenyamanan pengendara.

Kendati demikian, Imam menegaskan, bahwa pita kejut dipasang demi mendukung keselamatan, bukan untuk mengurangi kenyamanan para pengendara.

"Pemasangan pita kejut ini demi keselamatan karena ada keluhan juga dari warga soal maraknya balap liar di sana dan sering terjadi kecelakaan," tutur Imam.

Lebih lanjut, Imam mengatakan, nantinya pita kejut akan dipasang di sejumlah titik, misalnya di sekitar Kantor Partai Golkar yang disebutnya rawan kecelakaan.

"Setidaknya kecelakaan bisa dicegah dengan pemasangan pita kejut ini. Jadi kan orang enggak ngebut lagi bawa kendaraan," kata dia.

Baca juga: Pria yang Kecelakaan Tunggal di GDC Depok Dikabarkan Meninggal Dunia

"Nantinya akan dipasang di titik lain. Kami sudah memetakan (lokasi yang akan dipasang), namun tetap harus melihat anggarannya. Kalau memungkinkan akan dipasang lagi," imbuh Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com