Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kediamannya di Depok

Kompas.com - 05/07/2022, 06:23 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi berinisial WN ditemukan meninggal dunia di rumahnya di kawasan Perumahan Villa Pertiwi, Sukamaju, Cilodong, Depok pada Senin (4/7/2022).

Ketua RT setempat bernama Asrul (68) mengatakan, jasad WN ditemukan oleh orangtua korban yang kala itu mendatangi rumahnya untuk mengantarkan makanan.

"Jadi mama sama bapaknya sekitar menjelang maghrib ke rumah almarhum. Ditemukan dalam rumah (anaknya) sudah tergeletak dalam keadaan meninggal di kamar," kata Asrul saat ditemui di lokasi, Senin.

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian WN. Sebab, WN hanya tinggal seorang diri lantaran istrinya tengah pulang kampung ke Sukabumi, Jawa Barat.

"Dugaannya sakit darah tinggi, tapi belum bisa dipastiin. (Karena) istrinya sudah dua minggu di Sukabumi," ujarnya.

Baca juga: Curahan Hati Warga Rusun Jatinegara Barat, Rawat Cucu yang Sempat Dibuang Anaknya, Kini Hendak Diusir

Lebih lanjut, Asrul membenarkan, bahwa WN merupakan oknum polisi yang sebelumnya sempat melepaskan tembakan saat bertengkar dengan istrinya pada bulan Maret 2022 lalu.

"Iya, benar itu dia almarhum yang (pada bulan Maret 2022) lepaskan tembakan ke udara saat bertengkar sama istrinya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Supriyadi mengatakan, Briptu Wahid menembakkan pistol ke atas lantaran kesal kepada istrinya.

"Dia buang tembakan ke atas karena kesal ribut sama istrinya, emosi saja," kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Rabu (23/3/2022).

Supriyadi menuturkan, peristiwa itu diketahui setelah masyarakat melapor ke Polsek Sukmajaya lantaran mendengar suara tembakan.

Baca juga: Rute Ganjil Genap Jakarta Juli 2022

"Karena mendengar suara tembakan, masyarakat kemudian melaporkan ke Polsek Sukmajaya," kata Supriyadi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata orang yang menembakkan pistol adalah anggota Polres Jakarta Selatan.

Kemudian, Polres Depok berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan untuk melimpahkan perkara tersebut.

"Setelah didatangi dan diamankan, ternyata dia anggota polisi. Akhirnya Provos Polres Metro Depok koordinasi dengan Provos Jakarta Selatan. Kemudian, malam itu juga diserahkan dan dijemput oleh Provos Polres Jakarta Selatan karena itu anggotanya," ujar Supriyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com