Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Pakai Transportasi Umum saat Kunjungi Tebet Eco Park, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/07/2022, 13:16 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum saat berkunjung ke Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto berujar, Tebet Eco Park kini sudah dikenal masyarakat luas. Banyak warga yang hendak menikmati taman tersebut.

Baca juga: Tak Selamanya Tebet Eco Park Populer, Taman Ini Juga Berpotensi Viral

Di sisi lain, banyaknya warga yang berkunjung ke Tebet Eco Park dinilai menyebabkan kantong parkir menipis.

"Kita ketahui, itu (banyak peminat) menimbulkan sedikit permasalahan, di mana parkir dan memang pedagangnya cukup banyak yang ada di Tebet Eco Park," ucapnya saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (5/7/2022).

Dengan adanya permasalahan itu, Asep meminta warga menggunakan transportasi publik saat mengunjungi Tebet Eco Park serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Menurut dia, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta kini sedang menata transportasi publik untuk menuju taman tersebut.

"Ke depannya, kita berharap bahwa semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke Tebet Eco Park, tetapi menggunakan tranportasi publik," ujar Asep.

Baca juga: Tebet Eco Park Akan Dibuka Kembali, Warga yang Langgar Aturan Berpotensi Mendapatkan Kartu Merah

"Dishub juga sedang menata untuk transportasinya supaya masyarakat bisa menggunakan transportasi yang ada. Dari yang jauh bisa naik commuter line, disambung Busway atau Jaklingko," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Asep menyinggung soal penutupan Tebet Eco Park hingga saat ini.

Menurut Asep, penutupan itu dilakukan untuk memperbaiki taman tersebut.

"Kami, Dinas LH, memang bertugas juga untuk penyediaan sarana-prasarana kebersihan, mengajak masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan dan kualitas udara di sana," kata dia.

Kepala Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana di taman tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Beri Kartu Merah ke Pengunjung yang Melanggar Aturan di Tebet Eco Park

Mengingat sebelumnya ada beberapa fasilitas di Tebet Eco Park yang mengalami kerusakan, terutama di bagian rumput karena membeludaknya jumlah pengunjung.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk mewajibkan calon pengunjung Tebet Eco Park mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.

"Iya (harus pakai JAKI), karena kita membatasi pengunjung," kata Suzi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com