Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sepeda Motor Ditabrak 2 Kereta dan Terseret 2,5 Km, Pemotor Selamat

Kompas.com - 08/07/2022, 08:22 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib baik masih menyertai seorang pengemudi sepeda motor bernama Isep Hasanudin (26).

Dirinya masih selamat meski terlibat kecelakaan dengan dua kereta sekaligus. Insiden kecelakaan itu sendiri pada Kamis (7/7/2022) pagi pukul 08.50 WIB.

Isep, bersama seorang penumpang bernama Winda Rahayu (47), berhasil melompat dari sepeda motor tatkala kereta Argo Cirebon mendekat ke arah mereka.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari menuturkan, kejadian itu bermula saat keduanya melintas di pelintasan liar di bawah jembatan layang Kranji, Medan Satria, Kota Bekasi.

"Pengemudi motor saat itu membawa penumpang yakni Winda Rahayu dan melintas di pelintasan liar tanpa palang pintu tersebut," ujar Erna, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Rekayasa Perampokan Sopir Truk | Suasana Haru Pernikahan Mahasiswi Pembuang Anak | Pesan Anies pada Remaja Citayam

Saat di tempat kejadian, keduanya tidak memperhatikan adanya kereta api Argo Cirebon yang datang dari arah timur menuju arah Barat.

Setelah menyadari ada rangkaian kereta yang mendekat ke arah mereka, keduanya pun melompat dari sepeda motor dan berhasil menyelamatkan diri.

"Saat itu pengendara sepeda motor terjatuh dan kakinya tertabrak oleh Argo Cirebon, selanjutnya sepeda motor milik Isep terpental ke pelintasan rel jalur satu," lanjut Erna.

Sekilat setelahnya, di jalur satu, melintas sebuah rangkaian kereta rel listrik (KRL) dengan nomor KA 6014 CL yang datang dari arah barat menuju ke arah timur.

Baca juga: Pesan Anies untuk Remaja Citayam yang Berbondong-bondong Nongkrong di Terowongan Kendal

Sepeda motor yang terseret 2,5 kilometer

Erna mengatakan, sepeda motor Isep terpental ke jalur satu, kemudian terseret KRL hingga sejauh 2,5 kilometer.

"Sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 4033 KFE milik Isep, terseret oleh KRL hingga sejauh 2,5 kilometer," ucap Erna.

Akibatnya, sepeda motor yang diperkirakan mempunyai nilai materil sebesar Rp 10 juta itu pun hancur tidak berbentuk.

Meski begitu, Isep dan Winda beruntungnya tetap bisa selamat dari kecelakaan tersebut.

Isep yang mengalami luka parah pada bagian kakinya akibat sempat tertabrak kereta Argo Cirebon, kini sudah mendapat perawatan.

Baca juga: Resmikan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Anies: Ini Salah Satu Janji Kampanye

Ia dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi sesaat setelah insiden tersebut terjadi.

Sementara Winda, si penumpang, tidak mengalami luka apapun.

"Pengemudi Isep mengalami luka parah di bagian kakinya, sementara penumpang, Winda Rahayu, selamat setelah berhasil melompat," jelas Erna singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com