DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok telah menangani 71 kasus kebakaran pada periode Januari hingga Juni 2022.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Depok Welman Naipospos mengatakan, jumlah kasus kebakaran meningkat 19 kasus pada periode yang sama tahun 2021 yakni, 52 kasus.
Welman menyatakan, penyebab kebakaran lebih sering diakibatkan hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
"Selain itu, ada juga penyebab lain, yaitu ledakan tabung gas dan bakaran sampah," kata Welman, dikutip dari portal resmi Pemkot Depok, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Kebakaran Ruko di Gambir, 1 Orang Alami Luka Bakar akibat Sempat Terperangkap
Kemudian, objek kebakarannya itu beragam seperti, rumah, rumah kos, lapak usaha, tempat sampah dan tiang listrik.
Lebih rinci Welman menjelaskan, pada Januari terdapat 11 kasus, Februari 8 kasus, Maret 17 kasus, dan April 11 kasus. Kemudian Mei 16 kasus dan Juni 7 kasus.
"Kejadian tersebar di seluruh kecamatan, terbanyak di Beji, Sukmajaya, Sawangan dan Cimanggis. Masing-masing sembilan kasus kebakaran," tutur Welman.
Sementara itu, Welman mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dengan melakukan sejumlah langkah pencegahan.
Baca juga: Pipa Gas Alam di Beji Depok Terbakar, Diduga Ada Kebocoran
Adapun langkah-langkah antisipasinya, yakni memeriksa instalasi listrik maksimal 10 tahun sekali, gunakan peralatan listrik yang sesuai standar PLN serta matikan listrik yang tidak perlu.
"Kemudian, cabut semua colokan saat hendak bepergian, tidak membakar sampah, jangan membuang putung rokok sembarangan dan matikan kompor jika tidak digunakan," imbuh Welman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.