JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sering berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait wabah penyakit kaki dan mulut (PMK).
Hal itu diungkapkan Anies saat menjawab pertanyaan dari awak media terkait wabah PMK pada ternak kurban selepas shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).
"Kami komunikasi terus. Saya komunikasi rutin dengan penanggung jawab Jawa-Bali yaitu Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Kami komunikasi terus, me-review setiap perkembangan (PMK)," ujar Anies.
Baca juga: Pemkot Bekasi Libatkan Dokter Antisipasi Penyebaran PMK pada Hewan Kurban
Adapun Presiden Joko Widodo membentuk satuan tugas penanganan penyakit PMK.
Pembentukan satgas itu ditandatangani Luhut sebagai Menko Marves.
Anggota satgas melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BNPB, TNI, dan Polri.
Anies mengaku sering berkomunikasi lewat telepon hingga berbagi data dengan Luhut terkait penanganan PMK.
"Kami biasa telepon-teleponan, kirim (pesan) WhatsApp, dan catatan data, dan rapat koordinasi terus dilakukan. Jadi insya Allah kondisi terpantau," kata Anies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebutkan, ada 58.010 ekor ternak yang masuk ke Ibu Kota pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Sekarang ini pemasukan ternak kurban di DKI lebih kurang 58.010 ekor, karena memang terjadi lonjakan, terutama untuk kebutuhan kambing dan domba," ujar Eli, Minggu.
Baca juga: Jokowi Berikan 2 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat Pulau Terdepan di Anambas
Dari jumlah tersebut, 21.000 ekor di antaranya sapi, sedangkan sisanya kambing dan domba.
Semua ternak yang masuk ke DKI Jakarta telah melalui proses pemeriksaan, termasuk PMK.
Sementara itu, pada Idul Adha tahun lalu, lanjut Eli, ada kurang lebih 43.000 ekor ternak yang masuk wilayah Ibu Kota.
"Perbandingannya memang seperti itu, permintaan kambing dan domba melonjak tinggi untuk tahun ini," kata Eli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.