Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Masjid Sultan Mahmud Zakaria di Pulau Panjang Dibiayai Pemilik Pulau di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 11/07/2022, 16:06 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, biaya pembangunan Masjid Sultan Mahmud Zakaria di Pulau Panjang berasal dari pemilik salah satu pulau di Kepulauan Seribu.

Namun, donatur tersebut bukanlah pemilik Pulau Panjang. Sebab, Pulau Panjang merupakan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ada pemilik pulau yang mau membiayai pembangunan masjid," kata Junaedi dalam rapat evaluasi serapan anggaran kuartal II Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Bupati Sebut Helipad di Pulau Panjang Kepulauan Seribu untuk Tarik Wisatawan

"Sebenarnya ini lebih ke amal ibadah pemilik pulau. Kami hanya menyambut baik mereka yang ingin membangun masjid," sambung dia.

Penjelasan soal masjid itu bermula dari pertanyaan yang dilontarkan  Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono soal anggaran pembuatan masjid.

Masjid tersebut adalah alasan dibangunnya landasan helikopter atau helipad yang sempat dianggap ilegal oleh DPRD DKI Jakarta.

Junaedi menuturkan, Masjid Sultan Mahmud Zakaria merupakan objek wisata religi di Pulau Panjang. 

Helipad itu dibangun sebagai akses jalan menuju masjid sekaligus untuk menarik perhatian wisatawan.

Baca juga: Ada Helipad di Kepulauan Seribu, Dituding Ilegal hingga Bantahan Wagub DKI

"Alhamdulillah, melalui donatur, ada yang mau bangun masjid di sana. Sehingga, dalam rangka penataan kawaan, kami merapikan akses jalan termasuk runaway (helipad) yang sebelumnya sudah ada, kita cat," ucap Junaedi, saat rapat.

Ditemui usai rapat, Junaedi menyatakan bahwa pemilik pulau tidak turut membiayai perbaikan helipad di Pulau Panjang.

Menurut dia, pemilik pulau hanya membiayai pembangunan Masjid Sultan Mahmud Zakaria.

"Bukan, (pemilik pulau membiayai pembangunan) masjid. Kalau helipad, kami yang merapikan, pemerintah. Yang mengecat kami juga," tutur Junaedi.

Saat ditanya lebih jauh soal siapa pemilik pulau yang membiayai pembangunan Masjid Sultan Mahmud Zakaria, Junaedi enggan menjawab.

Baca juga: Bantah Ada Helipad Ilegal di Pulau Panjang, Wagub DKI: Sudah Ada Sejak 2005

"Ya orang kan punya pulau. Saya juga kalau punya uang bisa beli pulau," ujar dia.

Sebelumnya, helipad itu ditemukan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kepulauan Seribu pada Kamis (30/6/2022).

Prasetyo menduga helipad tersebut ilegal. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belakangan membantah tudingan itu.

Ia memastikan helipad tersebut legal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com