TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menginstruksikan seluruh camat dan lurah agar segera membenahi data penduduk di wilayahnya masing-masing.
Hal itu, kata dia, dilakukan dalam rangka menghadapi pemilihan umum (pemilu) serentak yang akan digelar pada 2024 mendatang.
"Tema utama kami adalah rapat koordinasi untuk mendengarkan penjelasan dari KPU terkait dengan seluruh rangkaian tahapan kegiatan pemilihan umum di wilayah Tangsel," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: KPU: Data Pemilih Berkelanjutan Ada 190.626.569 Jiwa
Ia mengatakan, sederet persiapan harus dilakukan sejak saat ini meski pemilu baru akan digelar dua tahun mendatang.
"Dari aspek waktu memang tidak bisa dikatakan bahwa pelaksanaannya masih lama, karena prosesnya akan kita awali saat ini," lanjut Benyamin.
Ia meminta kepada seluruh jajaran pemangku kepentingan, khususnya para camat dan lurah untuk belajar dari Pemilu 2019 lalu.
Baca juga: KPU Siapkan Data Pemilih Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 untuk Vaksinasi Covid-19
Sehingga, pelaksanaan pemilu nantinya diharapkan bisa lebih baik dari yang sebelumnya.
"Rangkaian prosesnya ini sudah dimulai dari saat ini, dengan kami melakukan sosialisasi, dan melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (DPB). Kami awali dari situ," jelas Benyamin.
Menurut Benyamin, pendataan merupakan persoalan yang sangat penting dalan pemilu. Maka tak jarang, banyak permasalahan dan persengketaan yang bersumber dari persoalan pendataan ini.
Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini, kata Benyamin, memiliki aspek pendekatan yang berbeda dalam menjalani pendataan sensus penduduk.
Baca juga: KPU Ingin Napi hingga Mahasiswa Rantau Punya Hak Pilih pada Pemilu 2024
Untuk itu, Benyamin menginstruksikan kepada para pejabat kewilayahan untuk melaksanakan semua proses tersebut dengan baik, dan tetap mengedepankan aturan.
Ia juga berharap agar komunikasi antara Pemkot Tangsel bersama badan pelaksana dan pengawas pemilu dapat berjalan dengan harmonis.
Benyamin juga mengimbau masyarakat agar tidak apatis untuk memberikan suara dalam pemilu nanti.
"Entah tidak mau datang ke tempat pemilihan atau mungkin dia gak mau daftar, atau seperti apa lainnya, intinya sikap apatisme seperti ini harus kita hindari sedemikian rupa. Cara dan jalannya tentu dengan memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada anggota masyarakat kita. Supaya pada waktunya bisa mengikuti semua proses politik," ucap Benyamin.
Senada dengannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo meminta kepada para camat dan lurah agar tidak menunda-nunda tugas yang telah diberikan.
"Ke depan kita akan menggunakan momentum pendataan yang sudah dilakukan demi kepentingan pelaksanaan Pemilu ini, baik Pileg, Pilpres, Pilgub, Pilkada. Semuanya kan nanti akan sangat repot dan energi terkuras di 2024. Makanya dari sekarang harus mengatur pola agar dapat terpenuhi semua kebutuhan pendataan. Ini baru bicara pendataan belum yang lain," ujar dia.
Selain masalah pendataan, Bambang juga mengingatkan para Camat dan Lurah untuk menyiapkan segala macam infrastruktur yang akan menjadi kebutuhan selama perhelatan Pemilu mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.