JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengakui anggotanya mencabut dekoder CCTV di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dekoder CCTV itu diganti sehari usai insiden baku tembak yang melibatkan dua polisi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Herdi menyebut dekoder CCTV yang diganti itu adalah yang berada di pos keamanan kompleks dan merekam kondisi lingkungan kompleks Polri.
"Dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (satpam)," kata Herdi Susianto saat dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Budhi menyebut dekoder itu diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi.
Sebab, dekoder CCTV yang sebelumnya telah disita polisi sebagai alat bukti.
"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan komplek aspol (asrama polisi) Duren Tiga tersebut tetap beroperasi maka diganti yang baru," ucapnya.
Meski begitu, dia tidak merinci jumlah dekoder maupun isi gambar yang disita polisi itu.
Sementara itu, terkait CCTV di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo, polisi sebelumnya sudah menyatakan bahwa dekodernya rusak sehingga tidak mendapatkan rekaman saat baku tembak terjadi.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam dan Tanda Tanya soal CCTV yang Rusak...
Adapun baku tembak itu melibatkan Brigadir Nofriansyah, selaku sopir dari istri Kadiv Propam, dan Bharada E selaku ajudan Kadiv Propam.
Penyebab baku tembak itu menurut polisi dipicu akibat Brigadir Nofriansyah melakukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam.
Aksi pelecehan itu kemudian dipergoki oleh Bharada E. Brigadir Nofriansyah disebut menembak lebih dulu, lalu dibalas oleh Bharada E.
Nofriansyah tewas dalam peristiwa itu, sedangkan Bharada E tak terluka.
Baca juga: Polisi: Seluruh Kamera CCTV di Rumah Kadiv Propam Mati karena Decodernya Rusak
Digantinya dekoder CCTV kompleks Polri itu sebelumnya telah diungkap ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto.
Seno mengatakan, sejumlah polisi juga mengganti dekoder kamera CCTV yang ada di kompleks perumahan satu hari setelah baku tembak terjadi atau Sabtu (9/7/2022).