JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkomitmen menuntaskan kasus baku tembak dua anggota Polri, Brigadir J dan Bharada E, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baku tembak itu terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, tim khusus saat ini sedang bekerja menuntaskan kasus itu.
Baca juga: Bertemu dan Peluk Kadiv Propam, Kapolda Metro Jaya: Saya Beri Support kepada Adik agar Tegar...
"Tim ini kan gabungan. Tidak parsial, nanti secara utuh akan disampaikan setelah ada hasilnya. Nanti ya, maksimal ya, sampai tuntas. Tim khusus bekerja secepatnya dan sampai tuntas," ujar Ramadhan saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2022).
Ramadhan tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus itu.
Namun, ia menyebutkan, pihaknya akan mempersilakan keluarga Brigadir J melapor apabila merasa adanya kejanggalan terkait kasus penembakan tersebut.
"Kami terima laporannya dan kami tindaklanjuti," kata Ramadhan.
Sebelumnya diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022), itu dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Baca juga: Beredar Video Kapolda Metro Peluk dan Cium Kening Kadiv Propam di Tengah Isu Baku Tembak Polisi...
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.
"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, Ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," ujar Budhi.
Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.
Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.
"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat saudara J panik. Kebetulan saudara E berada di lantai dua bersama saksi K," kata Budhi.
"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab tapi dilakukan penembakan oleh saudara J. Tembakan tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," ucap Budhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.