Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Tumpukan Sampah di Kali Jambe, DLH Kabupaten Bekasi Sudah Angkut 120 Ton Sampah

Kompas.com - 16/07/2022, 06:17 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video tumpukan sampah plastik yang mengambang di Kali Jambe, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @bekasigue, terlihat tumpukan sampah itu memenuhi Kali Jambe yang berada tepat di pinggir sebuah jalan tol.

"Astagfirullah, ini enggak kira-kira tumpukan sampah di Kali Jambe, Jatimulya, Tambun Selatan," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Baca juga: Dikejar Polisi, Komplotan Pengedar Sabu di Bekasi Sempat Keluarkan Tembakan

Menanggapi video tersebut, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Wilayah 2 Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi mengatakan bahwa kondisi sampah di Kali Jambe sudah dibersihkan.

"Kami sejak tanggal 13 Juli, bersama dengan Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sudah mengadakan pengangkutan sampah liar di Kali Jambe," ucap Sumardi, kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Dalam pembersihan tersebut, sebanyak 120 ton sampah sudah diangkut dari Kali Jambe untuk selanjutnya dibawa ke TPS Burangkeng.

"Sudah hampir 120 ton sampah yang kami buang ke Burangkeng. Kami keringkan dulu, setelah sampah kering, kita bawa (ke Burangkeng). Karena kalau masih basah, jalan jadi terganggu," ucap dia.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Depok, Ruas Jalan Raya Pitara Terendam Banjir

Sumardi menuturkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 10 truk sampah setiap harinya untuk mengangkut semua sampah di Kali Jambe.

Menurut dia, tumoukan sampah itu berasal dari luar wilayah Kabupaten Bekasi.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi sudah berdiskusi untuk menangani persoalan sampah.

"Ini sampah dari luar Kabupaten, karena ini kan perbatasan antar wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi. Kami sudah bertemu dengan pihak terkait untuk menangani bagaimana persoalan sampah ini dapat ditangani lebih komprehensif ke depannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com