Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Ingin Gelar Lomba Lari Lintas Alam Berskala Internasional, Klaim Didukung Kemenparekraf

Kompas.com - 16/07/2022, 20:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya Sugiarto ingin menggelar kejuaraan lari lintas alam berskala internasional.

Wali Kota Bogor ini juga ingin olahraga lari lintas alam atau trail running mendapat kesempatan untuk ikut dipertandingkan dalam ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut, kata Bima, ALTI menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Trail Running yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (15-16 Juli 2022).

"Kami targetkan dari sini menuju keikutsertaan kami di PON 2024 nanti dalam bentuk ekshibisi. Syarat untuk ALTI bisa ekshibisi PON, salah satunya pernah menggelar Kejurnas dua kali berturut-turut. Optimistis setelah ini kami bisa gelar lagi di 2023," ucap Bima, Sabtu (16/6/2022).

Baca juga: Manuver Wali Kota Depok Ingin Gabung ke Jakarta, Berujung Teguran dari Wagub Jawa Barat

"Tentu kami membidik penyelenggaraan skala internasional yang lebih banyak diikuti pelari trail internasional dengan standar kompetisi yang internasional. Dari Kejurnas ini kami membangun standar yang matang dari tahun ke tahun," sambung dia.

Bima menyebutkan, kejuaraan trail running yang diselenggarakan pada tahun ini menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan olahraga lari lintas alam karena baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia.

Di sisi lain, Bima menyebutkan bahwa olahraga lari lintas alam bisa berkembang di Indonesia.

Apalagi, jika dipadukan dengan wisata alam, maka bukan tidak mungkin akan digandrungi oleh masyarakat, termasuk untuk melakukan kampanye tentang lingkungan.

Baca juga: Anies Ganti Dirut PAM Jaya Jelang Berakhirnya Kerja Sama Swastanisasi Air di Jakarta

Bima mengeklaim, pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mendukung untuk membangun sport tourism melalui ajang kompetisi lari trail di Tanah Air.

"Lari trail ini juga unik karena beririsan dengan berbagai hal, dengan pariwisata, lingkungan, dan character building. Kami berharap dari sini akan terbuka jalan menuju kompetisi selanjutnya yang akan menelurkan atlet lari trail handal," pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com