Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Piala AFF U-19 Selesai Digelar, Kondisi Rumput Lapangan Stadion Candrabhaga Rusak Hampir 50 Persen

Kompas.com - 18/07/2022, 12:48 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kompetisi Piala AFF U-19 yang digelar di dua tempat, yakni di Stadion Madya Senayan, DKI Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi kini rampung digelar.

Imbas dari kompetisi itu, kondisi rumput lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga pun kini mengalami sejumlah kerusakan.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Endang Tohari mengatakan, kerusakan rumput bahkan diperkirakan menyentuh hingga 50 persen.

Baca juga: JIS, Stadion Politiknya Pak Anies Menyongsong Pilpres 2024

"Karena kemarin tim yang main, pada ngotot (mainnya). Jadi, kerusakan rumput juga lumayan dalam. Seperti di tengah atau di pinggir lapangan. Paling 40-50 persen kerusakannya," kata Endang, saat dihubungi, Senin (18/7/2022).

Endang menuturkan, sebagai langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan tambal sulam di beberapa titik rumput yang mengalami kerusakan cukup parah.

"Kami paling tambal sulam dari pinggir, dari sisi lapangan pokoknya. Itu kami tambal sulam secara keseluruhan, yang memang kami akan tekniskan secara mendalam," ujar dia.

Proses tambal sulam itu dilakukan dengan cara melakukan pemotongan terhadap titik yang sudah rusak terlebih dahulu.

Setelah dipotong, rumput di lapangan akan diberi pupuk dan menunggu rumput tumbuh kembali.

Baca juga: Stadion Indoor Multifungsi GBK Ditargetkan Rampung Desember 2022

"Nanti kami semprot, lalu dipotong. Mungkin Selasa (besok), baru kami pupuk. (Perkiraan) 3 hari sudah bagus lagi rumputnya, karena akarnya sudah kuat, tinggal daun saja," imbuh Endang.

Ia menambahkan, selama jangka waktu perawatan tersebut, pihaknya juga akan mensterilkan lapangan untuk menjaga kualitas rumput dan fasilitas lainnya.

"Lapangan nanti steril, tapi lihat juga kondisinya. Jadi, jadwal (pertandingan sepak bola) sudah masuk. Banyak event yang kami tolak, karena turut menjaga kualitas rumput dan fasilitas lainnya," pungkas Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com